"Haha, makanya baca kitabmu dengan rajin Abdi! Membaca Al Quran di setiap waktu luang merupakan sunnah yang bisa membentengi diri kita dari hal-hal seperti sihir."
      "Iya Imam, biasanya sih pas hari jumat, tapi semenjak perjalanan ke Samudera jadi jarang, hehe..."
      "Justru jika kau seorang musafir dan sedang dalam perjalanan perbanyaklah membacanya, itu akan selalu mendekatkan dirimu kepada Allah."
      "I..iya imam Hassan, InsyaAllah saya akan lebih rajin lagi membaca Al Quran."
      "Nah, di Alquran disebutkan sifat sihir itu bagaimana, yakni di surat Al Baqarah ayat seratus dua," beliau malafazkan bacaan sebelum memberikan arti terjemahannya kepada Abdi.
      "Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang suami dengan isterinya."
      "Dari situlah sebenarnya kita dapat menyimpulkan bahwa hakikat sihir itu adalah sesuatu yang dapat mempengaruhi pikiran dan hati manusia dengan cara dan tujuan yang buruk."
      "Tentunya dengan tidak melupakan bahwa bentuk sihir yang paling jelas yakni menyakiti orang lain dengan bantuan syaitan,"
"Serta cabang-cabangnya seperti ahli nujum, jimat, pengobatan dengan bantuan syaitan, dan sebagainya," lanjut Imam Hassan.
      "Ya ada juga sihir yang memberikan efek kebal, membuat diri kita menarik dilihat orang, bahkan ada yang percaya membawa rezeki yang banyak padahal sudah jelas berasal dari syaitan," Abdi berhasil mengingat ceramah tentang sihir yang dulu pernah dihadirinya.
      "Para prajurit harus bersih dari sihir, satu-satunya kekuatan kita adalah dari Allah. Sudah pernahkah membaca bahwa puasa adalah kekuatan utama ketika berjihad Abdi?"