Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 24, Bumi Kenyalang) - Istirahat Sejenak

6 April 2024   06:25 Diperbarui: 6 April 2024   06:35 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: freepik.com

            "Di apa yang kau ketahui tentang sihir?" tiba-tiba Imam Hassan bertanya.

            "Eh, sedikit Imam Hasan, ee.. Sihir itu haram dan bisa membatalkan keislaman bagi para pelakunya, tidak berguna semua amal pahala mereka dan di akhirat mereka hanya akan mendapat siksa."

            "Selain itu?"

            "Ee.. Pelaku sihir mendapat hukuman mati jika tidak bertobat dan mengulangi perbuatan mereka kembali, ee.. apa lagi ya..." Abdi mengingat-ingat.

"Bagus, kau tahu dasar hukumnya, nah bagaimana dengan sifat sihir? Atau apakah kau bisa memberikan contoh bagaimana sihir itu?" tanya Imam Hasan kembali.

            "Ooh, sihir.. ya.. menyakiti orang lain secara tak kasat mata, bisa dilakukan dari jarak jauh, dan..." kalimat Abdi terhenti sejenak, sebelum melanjutkan,

            "Bisa mempengaruhi pikiran dan hati..."

            "Hoo dari mana kau bisa berpendapat bahwa sihir itu bisa mempengaruhi pikiran dan hati?"

            "Ah, ya tapi dengan cara dan tujuan yang buruk, membuat mereka kehilangan akal sehingga bisa dimanipulasi.. Eee.. saya teringat kuliah subuh di Masjid sewaktu di Mataram, sepertinya beliau yang mengisi pada waktu itu menyebutkan ayat di dalam Al Quran bahwa sihir bisa mempengaruhi hati dan pikiran manusia..."

            "Ayat yang mana tepatnya? Bisa kau sebutkan?"

            "Aduh.. Kalau itu saya lupa Imam..." ucapnya sambil tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun