Kelegaan yang sangat besar menyelimuti mereka, orang-orang terdepan, para prajurit Mataram dari sekoci tujuh sampai sembilan sejenak melupakan kelelahan dan bersemangat kembali untuk, jika memungkinkan, ikut kembali dalam misi penyelamatan.
      "Eh, apa? Raden Eru.. Lem, dengar gak tadi?" tanyanya kepada Dalem yang tak tertarik dengan pembicaraan di depan dan hanya memegang perutnya, menahan lapar.
      Kapten kapal perang Pinisi Mataram-Parahiyangan pun mengakhiri kalimatnya, sembari tersenyum.
      "Ceritakan semuanya kepada mereka nanti sekembalinya dari Istana Atas Angin. InsyaAllah siang ini keduanya sudah kembali."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H