"Kita sudah sampai di Nusa! Eh, benar kan Lem?" pandangannya menuju ujung paling belakang, seharusnya orang paling belakang juga sudah bisa melihat.
      "Ehh, sudah kayaknya Di.. Lemes badanku.. mana panas lagi..." jawabnya segera.
      "Alhamdulillah," hampir seluruh orang di dalam benda tadi bertahmid.
      Rupanya sekoci sembilan telah sampai di tujuannya, Kerajaan Nusa, dengan selamat.
                                    ~~
      Agak sibuk di pelabuhan, beberapa orang menaikkan muatan ke kapal yang nampak tak biasa. Di sebelahnya, sejumlah kapal berjejer rapi memiliki bentuk serta ciri khas yang mirip, bendera yang dipakai memiliki lambang sama namun berbeda warna. Tampak dari kejauhan lambang itu adalah dua pohon berjajar, satu tampak kokoh batangnya sementara yang satu lagi ramping namun lebih lebat daunnya. Ketujuh belas kapal itu berbeda dengan kapal-kapal lain yang berada di pelabuhan, bentuknya lebih besar, meriam pun terpasang enam buah di masing-masing penjurunya.
      "Kapal perang Pinisi Mataram-Parahiyangan!" teriak salah seorang di paling depan, ia langsung mengenali lambang yang nampak gagah tertiup angin di atas kapal itu.
      "Yang benar!?"
      "Gak salah lihat kan?"
      "Woi, cek lagi nanti kalau udah dekat."
      "Keburu senang malah kecele ntar."