"Berarti tadi..."
Perasaan takut dan merinding segera menguasaiku dari arah belakang, aku masih ingat bentuk makhluk itu di depan pintu kamar mandi yang sedikit berbolong di bagian bawahnya.
Nafasku cepat dan panjang sambil menangkupkan HP ke arah dada lalu bergegas berjalan sekencang-kencangnya keluar pagar, tak bisa berlari karena kedua kakiku pun gemetar.
Makhluk itu berdiri terbalik dengan kepala di bawah, itu bukan kelereng tapi mata!
Sinar mentari yang masih redup menambah horror suasana, leherku pun tak kuasa menahan keinginan untuk berbalik ke arah belakang, ke siluet berambut panjang yang seolah mengudara, kedua kakinya tak menginjak tanah dan kedua matanya, yang tadi kukira kelereng, menatap tajam ke arahku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H