Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Horor Artikel Utama

Rumah Kosong

14 Mei 2023   14:30 Diperbarui: 29 Mei 2023   22:44 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini aku datang terlambat, jam setengah sembilan baru sampai di lokasi. Tukang ojek yang mengantarku ke depan gerbang rumah kosong itu, yang kini di depanku, terbengong sebentar melihat ke arah rumah, sebelum pergi meninggalkanku bergitu saja. Aku baru ingat kalau ternyata sudah membayarnya lewat aplikasi, padahal baru saja mau merogoh dompet.

Pagar pekarangan yang tak lebar cukup kudorong saja dengan mudah hingga terbuka, kukira Rini sudah di dalam karena sebagian lampunya sudah menyala. Mataku terasa mengantuk sekali, baru setengah jam yang lalu terakhir kali aku mengirim pesan ke Rini kalau baru akan berangkat ke sini sementara Rini bilang ia sudah berangkat sejak satu jam sebelumnya.

Kudorong pintu membuka, ternyata memang iya, sudah ada seseorang di dalam karena tak mungkin kuncinya bisa membuka sendiri. Lampu yang menyala tak begitu terang dan hanya menyala temaram namun aku bisa merasakan kalau lantainya cukup bersih, dinding-dinding pun hanya terlihat sedikit retak di sudut. 

Mataku yang mengantuk segera mencari kamar tidur, kulihat lampu kamar mandi menyala, ada suara air di dalamnya. "Ah, pastilah itu Rini" begitu pikirku.

Tak butuh waktu lama bagiku setelah membuka pintu kamar tidur yang ternyata tak dikunci, untuk segera mengeluarkan kasur portabelku, dengan niatan hanya sekedar berbaring saja. Ada remote AC tergeletak di sana, aku pun iseng mengarahkannya ke atas dan ternyata mesin pendingin itu masih bekerja dengan baik. Setelah itu kubaringkan badan dan kepala sambil menunggu Rini yang mungkin sedang mengeluarkan hajatnya di kamar mandi. 

Sambil mengeluarkan HP yang sedari tadi masih berada di dalam tas, aku mencoba membuka kunci tombolnya, namun sesuatu yang aneh terjadi.

HP ku bergerak dan mengetik sendiri, sebuah tulisan terlihat di layarnya.

see

Aku bingung, padahal aku tak mengetik apapun. Setelah kuperhatikan beberapa kali seperti ada yang melintas di cermin depanku, cermin itu agak berdebu dengan sarang laba-laba panjang yang berada di sebelah depannya. Lalu kudengar suara 'ngiing-ngiing' yang kemungkinan berasal dari nyamuk yang berada di sekitar. 

Aku pun hanya mengabaikan saja dan kembali ke layar HP, kali ini terjadi keanehan lagi, ia kembali bergerak-gerak sendiri dan mengganti nama hotspot wifiku. 

lihat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun