Mohon tunggu...
Redita Nur Usma
Redita Nur Usma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Calon Guru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Toxic Friendship terhadap Prestasi Belajar

4 Desember 2021   14:23 Diperbarui: 4 Desember 2021   14:35 1446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Mengatasi Toxic Friendship sama saja dengan berusaha keluar dari pertemanan ini. Toxic Friendship sebenarnya bukan suatu permasalahan yang serius dihadapi seseorang,akan tetapi kondisi pertemanan yang toxic akan berpengaruh untuk kenyamanan seorang individu dan perkembangan individu kedepannya. Terdapat banyak cara untuk berusaha mengatasi atau keluar dari kondisi ini. Diantaranya adalah :

Mengenali Ciri Ciri Teman Toxic

Teman yang toxic dengan yang tulus tentu memiliki ciri ciri yang berbeda. Untuk terhindar dari orang orang yang memiliki sifat toxic kita harus memahami betul bagaimana ciri ciri teman yang toxic. Sebenarnya cara kita mengetahui seseorang itu toxic atau tidak memang harus dekat dengannya,tapi kita juga harus menetapkan batasan. Karena mengingat tujuan awal bahwa kita mendekat hanya untuk mencari tahu seseorang tersebut toxic atau tidak. Jika toxic langkah selanjutnya adalah menetapkan batasan,sedangkan jika tidak kita dapat berteman dengan baik terhadap orang tersebut

Menetapkan batasan dengan teman yang toxic

Memberikan batasan dengan teman yang toxic sama halnya dengan kita melindungi kesehatan mental kita. Berada dilingkungan yang toxic tentu membuat seseorang merasa tidak nyaman apalagi jika mendapatkan tekanan terus menerus. Apabila sudah berada di lingkungan toxic dan sulit untuk keluar,kita bisa berusaha untuk menetapkan batasan sehingga jangan sampai teman yang toxic mengenal lebih jauh diri kita dan jangan sampai mempengaruhi secara terus menerus. Untuk itu perlu membatasi sikap dengan teman teman yang toxic,mulai dari berani mengatakan tidak,memberi saran secukupnya dan pura pura tidak mengetahui permasalahan mereka. Dengan memberikan batasan terlebih dahulu maka pengaruh toxic akan sedikit berkurang sehingga kita dapat memulihkan kesehatan mental kita setelah berlama lama berada di lingkungan yang toxic

Menjauhi teman toxic

Setelah mengetahui ciri ciri dan memberikan batasan terhadap teman yang toxic. Kita bisa memulai untuk perlahan lahan keluar dari lingkungan tersebut. Dimulai dari menjauhi mereka secara perlahan dengan mencari teman teman yang baru. Berteman dengan orang yang baru tentunya bukan orang yang tergolong toxic,karena sama saja apabila seseorang keluar dari lingkungan toxic namun masuk lagi ke lingkungan toxic yang lainnya maka dari itu lebih baik kita mengenali sifat dari teman teman terlebih dahulu. Memutuskan untuk menjauh berarti memutuskan untuk keluar dari lingkungan toxic,dengan melakukan hal ini maka seseorang akan merasa lebih baik,karena dapat hidup dengan bebas dan dapat melindungi kesehatan mental. Apabila teman toxicmu masih berada di sekitarmu itu merupakan hal yang wajar akan tetapi kita tetap perlu keluar dan memberi batasan yang wajar agar tidak terus menerus mendapatkan pengaruh yang buruk

Berkonsultasi dengan Guru BK

Di setiap sekolah tentu banyak pertemanan yang membentuk geng,apalagi parahnya jika seseorang berada di geng A maka dia tidak akan bisa masuk ke geng B. Misalkan kelompok orang A merupakan geng yang toxic dan ada anggotanya yang merasa tertekan dengan kondisi demikian lalu tidak dapat diungkapkan dan bingung harus berteman dengan siapa. Kita dapat memanfaatkan layanan dan fungsi dari guru BK. Dengan datang ke ruang BK lalu menceritakan segala keluh kesah dan permasalahan yang dihadapi menjadikan guru BK mengetahui permasalahan peserta didik dan lingkungan seperti apa yang terbentuk di kelas atau sekolah. Sehingga guru BK dapat memberikan saran dan masukan untuk permasalahan yang dihadapi serta dapat membenahkan lingkungan yang toxic dengan bantuan walikelas atau bapak ibu guru yang lainnya

Kesimpulan

Toxic friendship merupakan hubungan persahabatan atau pertemanan yang beracun atau tidak sehat. Dalam realitanya kondisi toxic friendship hanya menguntungkan salah satu pihak saja dan merugikan pihak yang lainnya. Kondisi toxic friendship sebenarnya bisa terjadi dimana saja dan kapan saja selagi terdapat pelaku sebagai orang yang perlu mencari keuntungan dan korban yang dapat dimanfaatkan. Kondisi pertemanan yang toxic dapat mempengaruhi kesehatan mental sang korban sehingga seseorang perlu memahami secara baik bagaimana teman yang baik dan yang hanya ada maunya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun