Mohon tunggu...
Redita Nur Usma
Redita Nur Usma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Calon Guru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Toxic Friendship terhadap Prestasi Belajar

4 Desember 2021   14:23 Diperbarui: 4 Desember 2021   14:35 1446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompetisi berlebih

Pada lingkungan pertemanan kompetisi merupakan hal wajar. Tetapi, tidak pada lingkungan yang toxic. Kompetitif berlebihan yang disertai dengan saling meremehkan prestasi orang lain akan menimbulkan sifat saling menjatuhkan, tidak peduli, tidak menghargai, dan acuh tak acuh. Sifat kompetitif ini akan menimbulkan adanya kecemburuan.

Kecemburuan

Kecemburuan pada prestasi yang diperoleh oleh orang lain merupakan dampak negatif dari lingkungan pertemanan yang toxic. Kecemburuan ini memicu timbulnya rasa ingin balas dendam.

Balas dendam

Rasa iri, dengki, cemburu mendorong seseorang untuk melakukan balas dendam. Balas dendam dilakukan agar mendapatkan perhatian dari seseorang supaya mengakui adanya diri kita.

Pengkhianatan

Berasal dari sifat kompetitif berlebih yang mengakibatkan kecemburuan hingga tindakan balas dendam memicu adanya pengkhianatan. Rasa marah yang sudah meluap mengakibatkan munculnya perasaan kecewa pada teman sendiri dan menganggap semua yang telah terjadi merupakan kesalahan teman. Pengkhianatan ini terjadi karena ketidakmampuan diri untuk mengakui prestasi teman. Selain kecewa pada teman, pengkhianatan terjadi karena rasa kecewa pada diri sendiri yang tidak mampu melebihi prestasi teman. 

Depresi

Rasa kecewa pada diri sendiri dan teman yang berprestasi mengakibatkan terjadinya depresi. Dampak yang paling berbahaya dari permasalahan ini adalah depresi yang menumbuhkan keinginan untuk bunuh diri

Cara Mengatasi Toxic Friendship

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun