Mohon tunggu...
Red Carra
Red Carra Mohon Tunggu... -

Blogger. Visual Communicator. Web and Social Media Worker.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Hari Pahlawan] Tembang Kala Langit Jingga

10 November 2013   06:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:22 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dak lela lela lela ledung
Cup menenga aja pijer nangis
Anakku sing ayu rupane
Nek nangis ndhak ilang ayune
Dak gadang bisa urip mulya
Dadiya wanita utama

Ngluhurke asmane wong tuwa
Dadia pendekaring bangsa
Cup menenga anakku

kae bulane ndadari kaya ndhas buta nggilani
Lagi nggoleki cah nangis
Dak lela lela lela ledung

Cup menenga anakku cah ayu
Dak emban slendang batik kawung
Yen nangis mundak gawe bingung
Dak lela lela ledung..
(3)

Langit sudah menjingga. Warnanya semakin tua dimakan kala.

Aku turut rebah luruh bersama asa. Mendapati Mbak Utari sudah tak bernyawa. Juga Simbok yang masih saja meninabobokan Jingga, yang hanya tertawa-tawa lebar mendengarnya.

Langit Jingga. Si bayi berwajah Arab. Cantik, lucu, namun entah mirip siapa.

-------- selesai -------

Yogyakarta, 7 November 2013 @ 12:40

1023 kata

Inilah Perhelatan & Hasil Karya Peserta Fiksi hari Pahlawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun