Mohon tunggu...
Razan Tata
Razan Tata Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Hanya seorang pria yang suka menulis banyak hal :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Meja & Kursi

14 Februari 2016   09:04 Diperbarui: 14 Februari 2016   10:14 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Entahlah, apa mungkin dia jadi suka dengan café ini?” tebak Meja.

“Atau adiknya kemarin bukanlah orang yang ditunggunya?” tebak Kursi melengkapi.

Seorang pramusaji datang membawa minuman kesukaannya, apalagi kalau bukan jus apel. Pria itu tampak berbeda kali ini, dia hanya mengenakan kaos oblong bukan kemeja atau pun polo shirt seperti biasanya. Tapi bawahannya masih seperti kemarin-kemarin, yaitu celana jeans hitam yang digulung sampai mata kaki, dilengkapi dengan sepatu sneakers putih bersih.

Selain itu, Meja melihat sesuatu yang berbeda dari raut wajahnya, pria itu kelihatan tegang. Dia pun menyedot jus apelnya dengan terburu-buru, tidak seperti biasanya. Belum sampai 1 menit, minuman kental berwarna putih kekuningan itu pun sudah tersisa setengah.

Tiba-tiba ponsel pria itu berdering. Dia merogoh saku celananya

“Iya, Bos. Oke...oke...” ujar pria itu dengan mata tidak seteduh biasanya. “Siap. Besok jam 11.”

Pria itu menutup ponselnya. Kemudian dia pergi setelah menghabiskan jus apelnya dengan sekali sedotan.

“Loh…loh… dia pergi kemana?? Ini kan belum gelap,” heran Kursi.

“Dia kelihatan tegang sekali. Wajahnya berkeringat.”

“Dan aku juga merasa tubuhnya sedikit bergetar,” kata Kursi. “Ada apa ya dengan pria itu?”

“Entahlah. Dia jadi sulit ditebak,” kata Meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun