Pria itu tersentak karena ponselnya berdering di atas meja. Ada panggilan masuk.
“Iya dek…kakak di lantai atasnya. kamu dimana?”
Seorang wanita datang menepuk pundaknya dari belakang.
“Eh, udah disini kamu rupanya!” Pria itu bangkit lalu memeluk wanita itu.
“Cantik sekali! Aku rasa dia adiknya. Wajahnya mirip dengan pria ini,” kata Si Meja.
“Benarkah?? Ah… sayang sekali aku tidak bisa melihatnya,” sesal Kursi.
Wanita itu duduk di seberang pria itu. rambutnya yang cokelat gelap sebahu bergerak pelan terkena hembusan angin. Berkali-kali dia menyingkap rambut yang menutupi wajahnya.
“Cafenya nyaman sekali, Kak.”
“Iya dong, makanya kakak ngajak kamu ketemuan di sini.” Pria itu tersenyum. Baru kali ini Meja melihat senyum pria itu yang begitu lepas.
“Oh ya, emang ada apa kakak memanggilku kemari?”
“Ada apa? Ya jelas lah karena kakak kangen denganmu. Oh ya, gimana perjalanannya tadi?”