Mohon tunggu...
Ray Indra T W
Ray Indra T W Mohon Tunggu... Penulis - Sekolah Seumur Hidup

Bukan sastrawan, apalagi karyawan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selamat Pagi, Prediksi

27 Juni 2020   11:11 Diperbarui: 27 Juni 2020   11:25 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku suka padamu."

"Heh? Apa kau gila? Kau sedang bercanda, kan."

"Aku suka padamu. Berapa kali lagi aku harus mengatakannya?"

Aku mundur, menjauh darinya. Dia benar-benar sudah gila, saat itu aku benar-benar ingin memukul wajahnya.

"Jadi, selama ini kau diam-diam nafsu melihatku? Benar-benar gila!" Aku benar-benar marah saat itu. Emosiku tak bisa kukontrol mendengar semua kenyataan itu.

"Bukan seperti itu," air matanya mulai mengalir, "Kau dulu pernah bertanya padaku, apa yang paling kubenci dari dunia ini, kan?"

"Aku tak sedang mood untuk meladenimu," aku naik ke permukaan dan memakai kembali seragamku.

"Aku benci orang-orang di dunia ini yang tak bisa menerimaku apa adanya!" teriaknya.

Aku terdiam membeku, seperti ada sesuatu yang menusuk-nusuk hatiku. Aku berdiri kaku dan memandangnya lekat-lekat, perasaan aneh apa ini? Antara iba sekaligus marah bercampur menjadi satu.

"Maafkan atas reaksiku ini, aku benar-benar kaget mendengarnya. Sejak kapan perasaan itu muncul?"

"Sejak kau menolongku dari anak-anak yang mem-bully-ku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun