Mohon tunggu...
Ray Indra T W
Ray Indra T W Mohon Tunggu... Penulis - Sekolah Seumur Hidup

Bukan sastrawan, apalagi karyawan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selamat Pagi, Prediksi

27 Juni 2020   11:11 Diperbarui: 27 Juni 2020   11:25 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kau juga, suaramu seperti kucing terjepit."

Langit terlihat mulai mendung dan aku mulai was-was.

"Kenapa?" tanyanya.

"Aku tak bawa payung."

"Aku juga. Apa kau takut hujan?"

"Tidak, aku hanya benci harus mencuci lagi seragamku dan menjemurnya. Sungguh merepotkan," jelasku, dia tertawa mendengar penjelasanku.

"Kau dulu paling suka hujan. Kau selalu mengajakku bermain di luar ketika hujan turun." Ucapnya.

Sesampainya di sungai, kami menanggalkan semua pakaian. Kami meloncat ke sungai bergantian. Kami bermain air seperti biasanya. Namun tiba-tiba raut mukanya berubah menjadi suram.

"Ada apa?" tanyaku.

"Aku ingin mengatakan sesuatu," ucapnya tampak serius.

"Apa?" tanyaku semakin penasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun