Mohon tunggu...
La Ode Muh Rauda AU Manarfa
La Ode Muh Rauda AU Manarfa Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sosiologi Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Seorang musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh, mencari sesuatu untuk dibawa pulang kembali. Selama perjalanan mengumpulkan pecahan-pecahan pengalaman yang mungkin akan berguna suatu saat nanti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Review Buku 48 Hukum Kekuasaan [The 48 Laws of Power] Oleh Robert Greene

21 Januari 2024   21:55 Diperbarui: 22 Januari 2024   09:19 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hukum 45 Sampaikan ceramah tentang kebutuhan untuk berubah, tetapi jangan pernah lakukan reformasi dalam terlalu banyak bidang kehidupan dalam waktu terdekat, semua orang memahami kebutuhan untuk berubah secara abstrak, tetapi hanya orang-orang biasa yang merupakan makhluk yang diciptakan oleh kebiasaan. Terlebih banyak inovasi bersifat traumatis dan pasti mengakibatkan revolusi. Jika anda baru memegang tampuk kekuasaan atau anda adalah orang asing yang sedang mencoba membangun basis kekuasaan, tunjukanlah penghormatan terhadap cara-cara lama untuk melakukan banyak hal. Jika perubahan perlu dilakukan, berilah kesan seolah perubahan itu terasa seperti perbaikan yang halus terhadap masa lalu.

Hukum 46 Jangan pernah terlihat terlalu sempurna, terlihat lebih baik dari orang lain selalu berbahaya, tetapi yang paling berbahaya adalah tampak tidak memiliki kesalahan atua kelemahan. Iri hati menciptakan musuh-musuh bisu. Menunjukkan kelemahan sesekali dan mengakui berbagai kesalahan yang tidak berbahaya merupakan tindakan yang pintar agar anda bisa menghindari iri hati dan tampak lebih manusiawi dan lebih mudah didekati. Hanya dewa dan orang mati yang bisa terlihat sempurna tanpa menanggung konsekuensi apa pun.

Hukum 47 Jangan melebihi sasaran yang telah anda tentukan, dalam hal kemenangan, belajarlah untuk tahu kapan anda harus berhenti, momen kemenangan seringkali menjadi momen bahaya terbesar. Di tengah tekanan kemenangan, keangkuhan dan kepercayaan diri yang terlalu tinggi bisa mendorong anda melewati tujuan yang telah anda tetapkan, dan dengan bertindak terlalu jauh. Anda bisa menciptakan lebih banyak musuh daripada musuh yang anda kalahkan. Jangan biarkan kesuksesan anda membuat anda angkuh. Tidak ada yang bisa menggunakan strategi yang baik dan rencana yang dibuat dengan hati-hati. Tetapkanlah satu tujuan, dan setelah anda mencapainya lalu berhentilah.

Hukum 48 Jadilah seperti uap yang tak berbentuk, dengan memiliki bentuk atau rencana yang nyata, anda rentan terhadap serangan. Alih-alih menunjukkan rencana yang bisa dipahami musuh anda, usahakan agar diri anda tetap beradaptasi dan bergerak. Terimalah fakta bahwa tidak ada apapun yang pasti dan tidak ada hukum yang pasti. Cara terbaik untuk melindungi diri anda sendiri adalah menjadi fleksibel dan tidak berbentuk seperti air, jangan pernah andalhan stabilitas atau keteraturan kekal, segalanya pasti berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun