Mohon tunggu...
La Ode Muh Rauda AU Manarfa
La Ode Muh Rauda AU Manarfa Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sosiologi Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Seorang musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh, mencari sesuatu untuk dibawa pulang kembali. Selama perjalanan mengumpulkan pecahan-pecahan pengalaman yang mungkin akan berguna suatu saat nanti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Review Buku 48 Hukum Kekuasaan [The 48 Laws of Power] Oleh Robert Greene

21 Januari 2024   21:55 Diperbarui: 22 Januari 2024   09:19 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hukum 12 Pergunakan kejujuran dan kemurahan hati selektif untuk memperdaya korban anda, satu tindakan tulus dan jujur akan menutupi lusinan tindakan tidak jujur. Bertindak jujur dan murah hati dengan hati terbuka pasti bisa meruntuhkan bahkan benteng orang-orang yang paling mudah curiga sekalipun. Setelah kejujuran selektif anda membuka lubang pada baju zirah mereka, anda bisa menipu dan memanipulasi mereka sesuka anda. Sebuah hadiah yang diberikan tepat waktu bagai seekor kuda troya akan bermanfaat juga bagi anda.

Hukum 13 Saat meminta bantuan, pancinglah kepentingan orang lain, jangan pernah pancing belas kasihan atau rasa syukur mereka, jika anda perlu meminta bantuan dari seorang sekutu, jangan repot mengingatkannya tentang bantuan dan perbuatan baik anda di masa lalu. Dia pasti menemukan cara untuk mengabaikan anda, sebaliknya bongkar sesuatu dalam permintaan anda atau dalam persekutuan anda dengannya yang bisa memberinya keuntungan dan tekankan keuntungan itu secara keseluruhan. Dia pasti merespon dengan antusias saat menyadari keuntungan yang bisa dia peroleh.

Hukum 14 Berperanlah sebagai seorang teman, bekerjalah sebagai seorang mata-mata, mengenal rival anda sangatlah penting. Pergunakan mata-mata untuk mengumpulkan informasi berharga yang akan menjaga anda yang selangkah lebih maju. Akan jauh lebih baik jika anda bisa berperan sebagai mata-mata itu sendiri. Dalam pertemuan sosial yang formal, belajarlah menggali informasi, ajukan pertanyaan-pertanyaan tidak langsung untuk membuat orang lain mengungkapkan kelemahan dan niat mereka, tidak ada kesempatan yang bukan merupakan peluang untuk memata-matai dengan licin.

Hukum 15 Hancurkan musuh anda secara total, semua pemimpin yang baik sejak zaman Musa tahu bahwa seorang musuh yang ditakuti harus dihancurkan secara total. Kadang mereka mempelajarinya lewat pengalaman pahit mereka. Jika ada satu bara api yang dibiarkan menyala, betapapun suram ia, pada akhirnya nanti kebakaran pasti terjadi. Ada lebih banyak hal yang hilang jika anda berhenti di tengah jalan daripada jika anda menghancurkan msuuh secara total. Musuh akan memulihkan diri dan berusaha membalas dendam. Hancurkan dia bukan hanya tubuh jasmaninya melainkan juga semangatnya.

Hukum 16 Pergunakan ketidakhadiran anda untuk meningkatkan respek dan penghormatan, sesuatu yang terlalu sering beredar pasti turun harganya. Semakin sering anda terlihat dan terdengar maka anda pasti tampak semakin biasa-biasa saja. Jika anda sudah memiliki posisi yang jelas dalam suatu kelompok, menarik diri untuk sementara waktu dari kelompok itu akan membuat anda lebih sering dibicarakan dan bahkan lebih dikagumi. Anda harus tahu kapan anda harus pergi, Ciptakan nilai anda lewat kelangkaan.

Hukum 17 Usahakan agar orang lain selalu merasakan teror, kembangkan aura tidak bisa ditebak, manusia adalah makhluk yang dibentuk dari kebiasaan yang memiliki kebutuhan yang tidak pernah terpuaskan untuk melihat kebiasaan dalam tindakan orang lain. Sifat anda yang bisa ditebak memberi mereka kendali. Balikan situasi tersebut, tunjukan sifat tak bisa ditebak dengan sengaja. Tindak-tanduk yang sepertinya tidak konsisten atau tidak bertujuan akan membuat mereka tetap bingung, dan mereka akan merasa letih saat mencoba menjelaskan tindakan anda. Jika dilakukan secara ekstrim, strategi ini bisa mengintimidasi dan meneror orang lain.

Hukum 18 Jangan bangun benteng untuk lindungi diri sendiri, isolasi adalah sesuatu yang berbahaya, dunia ini berbahaya dan ada musuh di mana-mana, semua orang harus melindungi diri mereka sendiri. Suatu benteng sepertinya merupakan tempat teraman, tetapi isloasi membuat anda terekspos lebih banyak kepada bahaya, benteng itu menghalangi anda dari informasi yang berharga, benteng itu membuat anda tampak mencolok dan menjadi sasaran empuk. Lebih baik anda beredar di antara banyak orang menemukan banyak sekutu, dan berbaur. Anda terlindungi dari musuh oleh segerombolan massa.

Hukum 19 Ketahuilah siapa yang anda hadapi, jangan singgung perasaan orang yang salah, ada banyak jenis orang yang berbeda, ada banyak jenis orang yang berbeda di dunia ini, dan anda tak boleh menduga bahwa semua orang akan bereaksi sama terhadap strategi anda. Jika anda menipu atau mengakali sebagian orang, maka mereka akan menghabiskan sisa hidup mereka dengan membalas dendam. Mereka adalah serigala berbulu domba. Pilihlah korban dan musuh anda dengan hati-hati, jangan pernah menyinggung perasaan atau menupu orang yang salah.

Hukum 20 Jangan berkomitmen kepada siapapun, orang yang selalu terburu-buru memihak adalah orang bodoh. Jangan berkomitmen kepada pihak manapun atau tujuan apapun kecuali diri anda sendiri. Dengan mempertahankan kebebasan anda. Anda menjadi tuan atas orang lain, mengadu domba orang lain dan membuat mereka mengejar anda.

Hukum 21 Berpura-buralah sebagai orang yang tolol, berikan kesan bahwa anda lebih bodoh daripada sasaran anda, tidak ada seorang pun yang senang merasa lebih bodoh daripada orang lain. Karena itu triknya adalah membuat korban anda merasa pintar dan bukan hanya pintar tetapi lebih pintar dari anda. Setelah mereka yakin akan hal ini, mereka tidak akan pernah curiga bahwa anda mungkin memiliki motif tersembunyi.

Hukum 22 Manfaatkan taktik menyerah, ubah kelemahan menjadi kekuasaan, saat anda lebih lemah, jangan pernah berjuang demi kehormatan sebaliknya lebih baik anda menyerah. Menyerah memberi anda waktu untuk memulihkan diri, waktu untuk menyiksa dan mengesalkan penakluk anda, waktu untuk menunggu kekuasaannya berkurang. Jangan beri mereka kepuasan dengan berperang dan mengalahkan anda, menyerahlah terlebih dahulu. Dnegan memberikan pipi yang lain, anda membuatnya berang dan gelisah, jadikan penyerahan diri anda sebagai sarana kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun