Mohon tunggu...
La Ode Muh Rauda AU Manarfa
La Ode Muh Rauda AU Manarfa Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sosiologi Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Seorang musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh, mencari sesuatu untuk dibawa pulang kembali. Selama perjalanan mengumpulkan pecahan-pecahan pengalaman yang mungkin akan berguna suatu saat nanti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Review Buku 48 Hukum Kekuasaan [The 48 Laws of Power] Oleh Robert Greene

21 Januari 2024   21:55 Diperbarui: 22 Januari 2024   09:19 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hukum 1 Jangan pernah terlihat lebih baik dari atasan anda, senantiasa buat atasan anda merasa superior, walaupun ada ingin menyenangkan hati mereka atau membuat mereka merasa terkesan, jangan terlalu berlebihan dalam menujukkan bakat-bakat anda, jika tidak maka anda hanya akan berhasil memancing reaksi sebaliknya, memancing perasaan takut dan perasaan tidak aman mereka. Buatlah atasan anda tampat lebih brilian daripada sesungguhnya, maka anda akan memperoleh kekuasaan terbesar.

Hukum 2 Jangan pernah terlalu mempercayai teman, tetapi pelajarilah cara memanfaatkan musuh, waspada terhadap teman-teman anda, mereka bisa lebih cepat mengkhianati anda, karena mereka mudah merasa iri. Mereka juga sering menjadi manja dan lali,. Tetapi pekerjakanlah seoragn mantan musuh anda, maka ia akan lebih setia daripada teman anda, karena ia memilih lebih banyak alasan untuk membuktikan dirinya. Sesungguhnya ada lebih banyak hal yang harus anda takuti dari teman anda daripada musuh anda. Jika anda tidak punya musuh maka carilah cara untuk menciptakan musuh.

Hukum 3 Sembunyikan niat anda, jagalah agar orang lain tetap kaget dan tidak tahu apa-apa dengan tidak pernah mengutarakan tujuan di balik tindakan anda. Jika mereka tidak tahu apa yang sedang anda rencanakan, mereka tak bisa mempersiapkan pembelaan diri. Bimbinglah mereka cukup jauh di jalan yang salah, lingkupi mereka dengan kebimbangan yang cukup pekat, maka pada saat mereka menyadari niat anda, segalanya pasti sudah terlambat.

Hukum 4 Senantiasa berbicara lebih sedikit dari yang diperlukan, ketika anda mencoba membuat orang lain terkesan dengan kata-kata anda, semakin banyak kata-kata yang anda ucapkan, maka anda akan tampak semakin biasa-biasa saja dan semakin kurang terkendali. Bahkan jika anda mengucapkan sesuatu yang dangkal, ucapan itu pasti tampak orisinil jika anda mengucapkan dengan samar-samar, tanpa akhir yang jelas, dan jelimet. Orang-orang yang berkuasa membuat orang lain terkesan dan mengintimidasi mereka dengan lebih jarang bicara. Semakin banyak kata-kata yang anda ucapkan, semakin besar kemungkinan bagi anda untuk mengucapkan sesuatu yang konyol.

Hukum 5 Begitu banyak hal yang bergantung dari reputasi, jagalah dengan nyawa anda, reputasi adalah landasan kekuasaan. Melalui reputasi belaka anda bisa mengintimidasi dan menang, namun demikian, sekali reputasi itu hilang, anda menjadi rapuh dan pasti diserang dari segala sisi. Ciptakanlah reputasi yang tak bisa diserang. Senantiasalah bersikap waspada terhadap potensi serangan dan gagalkan mereka sebelum mereka muncul. Sementara itu, belajarlah untuk menghancurkan musuh anda dengan menguak lubang-lubang reputasi mereka sendiri. Setelah itu menyingkirlah dan biarkan orang banyak meniai mereka.

Hukum 6 Carilah perhatian berapapun harga yang harus dibayar segalanya dinilai berdasarkan penampilan, apa yang tak terlihat tidak berarti sama sekali. Jangan pernah biarkan diri anda tersesat di tengah gerombolan massa dan terlupakan. Jadilah manusia yang menonjol. Jadilah seseorang yang menarik perhatian berapapun harga yang harus anda bayar. Jadikan diri anda magnet dengan tampak lebih besar, lebih berwarna-warni, dan lebih misterius daripada gerombolan massa yang membosankan dan pemalu.

Hukum 7 Mintalah orang lain bekerja keras untuk anda, tetapi senantiasalah terima pujian atas kerja keras mereka, pergunakan kebijaksanaan, pengetahuan, dan riset orang lain untuk memajukan tujuan anda sendiri. Bantuan semacam itu bukan hanya menghemat waktu dan energi anda yang berharga, tetapi juga akan memberi anda aura efisiensi dan kegesitan yang luar biasa. Pada akhirnya para penolong anda akan terlupakan dan anda akan diingat. Jangan pernah lakukan sendiri apa yang bisa dilakukan oleh orang lain untuk anda.

Hukum 8 Usahakan agar orang lain mendatangi anda, gunakan umpan bila perlu, ketika anda memaksa orang lain bertindak, andalah yang memegang kendali. Selalu lebih baik jika anda menyuruh lawan anda menghadang anda sehingga dalam proses tersebut ia menelantarkan rencananya sendiri. Bujuk dia dengan keuntungan yang menakjubkan-kemudian serang dia, andalah yang memegang kartunya.

Hukum 9 Raihlah kemenangan lewat tindakan anda, jangan pernah menang lewat perdebatan, kemenangan sesaat apapun yang telah anda peroleh lewat jalan perdebatan sesungguhnya merupakan kemenangan yang terlalu banyak memakan korban. Kebencian dan niat buruk yang anda bangkitkan lebih kuat dan lebih bertahan lama daripada perubahan pendapat sesaat apapun. Jauh lebih baik bagi anda untuk mempengaruhi orang lain untuk sepakat dengan anda lewat tindakan anda tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Demonstrasikan tindakan anda dan jangan pengaruhi orang lain dengan memaparkan pendapat anda.

Hukum 10 Infeksi, hindarilah orang-orang yang tidak bahagia dan sial, anda bisa mati akibat kesengsaraan orang lain, kondisi emosional bersifat menular, sama dengan penyakit. Anda mungkin merasa menolonh orang yang sedang tenggelam, tetapi anda hanya mempercepat bencana anda sendiri. Orang yang sial kadan menarik kesialan bagi diri mereka sendiri, mereka juga akan menarik kesialan kepada anda. Bergaullah denan orang-orang yang bahagia dan beruntung.

Hukum 11 Usahakan agar orang lain tetap tergantung kepada anda, untuk mempertahankan kebebasan anda, anda harus selalu dibutuhkan dan diinginkan. Semakin sering anda dijadikan sandaran, semakin besar kebebasan yang anda miliki. Usahakan agar orang lain tergantung kepada anda untuk merasa bahagia dan mencapai kemakmuran, maka anda tidak perlu takut apa-apa. Jangan pernah ajari mereka cukup banyak pengetahuan supaya mereka bisa hidup tanpa anda.

Hukum 12 Pergunakan kejujuran dan kemurahan hati selektif untuk memperdaya korban anda, satu tindakan tulus dan jujur akan menutupi lusinan tindakan tidak jujur. Bertindak jujur dan murah hati dengan hati terbuka pasti bisa meruntuhkan bahkan benteng orang-orang yang paling mudah curiga sekalipun. Setelah kejujuran selektif anda membuka lubang pada baju zirah mereka, anda bisa menipu dan memanipulasi mereka sesuka anda. Sebuah hadiah yang diberikan tepat waktu bagai seekor kuda troya akan bermanfaat juga bagi anda.

Hukum 13 Saat meminta bantuan, pancinglah kepentingan orang lain, jangan pernah pancing belas kasihan atau rasa syukur mereka, jika anda perlu meminta bantuan dari seorang sekutu, jangan repot mengingatkannya tentang bantuan dan perbuatan baik anda di masa lalu. Dia pasti menemukan cara untuk mengabaikan anda, sebaliknya bongkar sesuatu dalam permintaan anda atau dalam persekutuan anda dengannya yang bisa memberinya keuntungan dan tekankan keuntungan itu secara keseluruhan. Dia pasti merespon dengan antusias saat menyadari keuntungan yang bisa dia peroleh.

Hukum 14 Berperanlah sebagai seorang teman, bekerjalah sebagai seorang mata-mata, mengenal rival anda sangatlah penting. Pergunakan mata-mata untuk mengumpulkan informasi berharga yang akan menjaga anda yang selangkah lebih maju. Akan jauh lebih baik jika anda bisa berperan sebagai mata-mata itu sendiri. Dalam pertemuan sosial yang formal, belajarlah menggali informasi, ajukan pertanyaan-pertanyaan tidak langsung untuk membuat orang lain mengungkapkan kelemahan dan niat mereka, tidak ada kesempatan yang bukan merupakan peluang untuk memata-matai dengan licin.

Hukum 15 Hancurkan musuh anda secara total, semua pemimpin yang baik sejak zaman Musa tahu bahwa seorang musuh yang ditakuti harus dihancurkan secara total. Kadang mereka mempelajarinya lewat pengalaman pahit mereka. Jika ada satu bara api yang dibiarkan menyala, betapapun suram ia, pada akhirnya nanti kebakaran pasti terjadi. Ada lebih banyak hal yang hilang jika anda berhenti di tengah jalan daripada jika anda menghancurkan msuuh secara total. Musuh akan memulihkan diri dan berusaha membalas dendam. Hancurkan dia bukan hanya tubuh jasmaninya melainkan juga semangatnya.

Hukum 16 Pergunakan ketidakhadiran anda untuk meningkatkan respek dan penghormatan, sesuatu yang terlalu sering beredar pasti turun harganya. Semakin sering anda terlihat dan terdengar maka anda pasti tampak semakin biasa-biasa saja. Jika anda sudah memiliki posisi yang jelas dalam suatu kelompok, menarik diri untuk sementara waktu dari kelompok itu akan membuat anda lebih sering dibicarakan dan bahkan lebih dikagumi. Anda harus tahu kapan anda harus pergi, Ciptakan nilai anda lewat kelangkaan.

Hukum 17 Usahakan agar orang lain selalu merasakan teror, kembangkan aura tidak bisa ditebak, manusia adalah makhluk yang dibentuk dari kebiasaan yang memiliki kebutuhan yang tidak pernah terpuaskan untuk melihat kebiasaan dalam tindakan orang lain. Sifat anda yang bisa ditebak memberi mereka kendali. Balikan situasi tersebut, tunjukan sifat tak bisa ditebak dengan sengaja. Tindak-tanduk yang sepertinya tidak konsisten atau tidak bertujuan akan membuat mereka tetap bingung, dan mereka akan merasa letih saat mencoba menjelaskan tindakan anda. Jika dilakukan secara ekstrim, strategi ini bisa mengintimidasi dan meneror orang lain.

Hukum 18 Jangan bangun benteng untuk lindungi diri sendiri, isolasi adalah sesuatu yang berbahaya, dunia ini berbahaya dan ada musuh di mana-mana, semua orang harus melindungi diri mereka sendiri. Suatu benteng sepertinya merupakan tempat teraman, tetapi isloasi membuat anda terekspos lebih banyak kepada bahaya, benteng itu menghalangi anda dari informasi yang berharga, benteng itu membuat anda tampak mencolok dan menjadi sasaran empuk. Lebih baik anda beredar di antara banyak orang menemukan banyak sekutu, dan berbaur. Anda terlindungi dari musuh oleh segerombolan massa.

Hukum 19 Ketahuilah siapa yang anda hadapi, jangan singgung perasaan orang yang salah, ada banyak jenis orang yang berbeda, ada banyak jenis orang yang berbeda di dunia ini, dan anda tak boleh menduga bahwa semua orang akan bereaksi sama terhadap strategi anda. Jika anda menipu atau mengakali sebagian orang, maka mereka akan menghabiskan sisa hidup mereka dengan membalas dendam. Mereka adalah serigala berbulu domba. Pilihlah korban dan musuh anda dengan hati-hati, jangan pernah menyinggung perasaan atau menupu orang yang salah.

Hukum 20 Jangan berkomitmen kepada siapapun, orang yang selalu terburu-buru memihak adalah orang bodoh. Jangan berkomitmen kepada pihak manapun atau tujuan apapun kecuali diri anda sendiri. Dengan mempertahankan kebebasan anda. Anda menjadi tuan atas orang lain, mengadu domba orang lain dan membuat mereka mengejar anda.

Hukum 21 Berpura-buralah sebagai orang yang tolol, berikan kesan bahwa anda lebih bodoh daripada sasaran anda, tidak ada seorang pun yang senang merasa lebih bodoh daripada orang lain. Karena itu triknya adalah membuat korban anda merasa pintar dan bukan hanya pintar tetapi lebih pintar dari anda. Setelah mereka yakin akan hal ini, mereka tidak akan pernah curiga bahwa anda mungkin memiliki motif tersembunyi.

Hukum 22 Manfaatkan taktik menyerah, ubah kelemahan menjadi kekuasaan, saat anda lebih lemah, jangan pernah berjuang demi kehormatan sebaliknya lebih baik anda menyerah. Menyerah memberi anda waktu untuk memulihkan diri, waktu untuk menyiksa dan mengesalkan penakluk anda, waktu untuk menunggu kekuasaannya berkurang. Jangan beri mereka kepuasan dengan berperang dan mengalahkan anda, menyerahlah terlebih dahulu. Dnegan memberikan pipi yang lain, anda membuatnya berang dan gelisah, jadikan penyerahan diri anda sebagai sarana kekuasaan.

Hukum 23 Himpun kekuatan anda, hemat keuasaan dan energi anda dngan menjaganya agar tetap terhimpun pada titik terkuat. Anda memperoleh lebih banyak keuntungan dengan menemukan sebuah tambang yang kaya dan menggalinya lebih dalam daripada dengan berpindah-pindah dari satu tambang yang dangkal ke tambang dangkal lainnya, kualitas selalu mengalahkan kuantlitas. Saat mencari sumber-sumber kekuasaan untuk meninggikan anda, temukanlah satu-satunya pendukung utama, sapi gemuk yang akan memberi anda susu untuk jangka waktu lama.

Hukum 24 Berperanlah sebagai seorang penghuni istana yang sempurna, seorang penghuni istana yang sempurna bertumbuh subur di dunia di mana segalanya berkisar seputar kekuasaan dan keterampilan politik. Ia telah menguasai sendi berbicara secara implisit, ia menyanjung, menyerah kepada superior, dan memaksakan kekuasaan kepada orang lain dengan cara yang paling implisit dan anggun. Pelajarilah dan terapkan hukum-hukum seni menyanjung, maka tidak akan ada batasan yang bisa anda capai untuk naik jabatan.

Hukum 25 Ciptakan kembali diri anda sendiri, jangan terima peran-peran yang telah diberikan kepada anda. Ciptakan diri anda sendiri dengan memalsukan identitas baru, identntitas yang menuntut perhatian dan tidak pernah membuat orang lain bosan. Jadilah master imej anda sendiri alih-alih membiarkan orang lain menentukannya bagi anda. Lakukanlah gerak-gerik dan tindakan dramatisir, maka kekuasaan anda akan bertambah dan karakter anda pasti terlihat hebat daripada sesungguhnya.

Hukum 26 Jagalah agar kedua tangan anda tetap bersih, anda harus terlihat seperti suri teladan kesopanan dan efisiensi. Kedua tangan anda tidak pernah dikotori oleh kesalahan dan perbuatan buruk. Pertahankan penampilan tak bercela seperti itu dengan memanfaatkan orang lain sebagai kambing hitam dan memperalat merek auntuk menurupi keterlibatan anda.

Hukum 27 Permainkan kebutuhan orang lain untuk mempercayai sesuatu dalam menciptakan pengikut setia, manusia memiliki keinginan yang sangat besar untuk mempercayai sesuatu. Jadilah fokus keinginan semacam itu dngan menawarkan mereka tujuan dan iman baru untuk diikuti. Usahakan agar kata-kata anda tetap samar, tetapi sarat janji, tekankan antusiasme alih-alih akal sehat dan cara berpikir jernih, berikan ritual untuk dilaksanakan oleh para pengikut baru anda dan mintalah mereka melakukan pengorbanan demi anda. Tanpa adanya agama yang terorganisir dan tujuan yang besar, sistem kepercayaan baru anda akan memberi anda kekuasaan yang tak terduga.

Hukum 28 Bertindaklah dengan berani, jika anda tidak yakin akan jalur suatu tindakan, jangan berusaha melakukannya. Keraguan anda akan mempengaruhi tindakan anda. Sifat penakut amatlah berbahaya, lebih baik terjun dalam suatu rencana dengan berani. Kesalahan apapun yang anda lakukan dengan berani bisa diralat dengan mudah dengan keberanian yang lebih besar. Semua orang mengagumi orang-orang yang berani, tidak ada seorang pun yang menghormati orang yang penakut.

Hukum 29 Buatlah rencana dengan tuntas, akhir segala sesuatu amatlah penting. Buatlah rencana hingga tuntas dengan mempertimbangkan segala kemungkinan konsekuensi, rintangan dan lika-liku keberuntungan yang mungkin memutarbalikan keadaan sehingga malah orang lain yang dipuji atas kerja keras anda. Dengan membuat rencana hingga tuntas. Anda tidak akan merasa kewalahan menghadapi situasi apapun dan anda pasti tahu kapan anda harus berhenti. Bimbinglah keberuntungan dengan lembut dan bantulah tentukan masa depan anda dngan berpikir jauh ke depan.

Hukum 30 Berilah kesan bahwa prestasi anda mudah sekali dicapai, tindakan anda harus tampak alami dan dilakukan dengan mudah. Segenap kerja keras dan latihan yang anda kerahkan, dan juga semua trik lihai anda harus disembunyikan. Saat anda bertindak, tunjukan kesan seolah tindakan itu mudah, seolah anda bisa melakukan jauh lebih banyak tindakan lain. Hindarilah godaan untuk mengungkapkan betapa keras usaha anda, tindakan itu hanya memancing banyak pertanyaan. Jangan ajarkan trik anda kepada siapapun, kalau tidak maka trik-trik itu akan dimanfaatkan untuk melawan anda.

Hukum 31 Kendalikan pilihan anda, suruhlah orang lain bermain dengan kartu yang anda bagikan, tipuan terbaik adalah tipian yang sepertinya memberi pilihan kepada orang lain. Para korban anda merasa bahwa mereka memegang kendali, tetapi sesungguhnya mereka adalah boneka anda. Beri pilihan kepada orang lain yang akan menguntungkan anda apapun yang mereka pilih. Paksa mereka menetapkan pilihan yang lebih baik dari dua pilihan yang kurang baik, padahal kedua pilihan itu menguntungkan anda. Berikan mereka buah simalakama, mereka akan rugi apapun pilihan yang mereka ambil.

Hukum 32 Bermainlah sesuai fantasi orang lain, kebenaran seringkali dihindari karena kebenaran bersifat buruk dan tidak menyenangkan. Jangan pernah cari kebenaran dan realita kecuali anda siap menghadapi amarah yang berasal dari kekecewaan. Kehidupan ini amat keras dan menyusahkan sehingga orang-orang yang bisa menciptakan asmara atau fantasi ibarat oase di tengah gurun. Semua orang pasti berbondong-bondong mengikuti mereka. Ada kekuatan yang besar jika anda menyadap fantasi massa.

Hukum 33 Ketahuilah kelemahan setiap orang, semua orang memiliki kelemahan, sebuah celah di dinding puri. Kelemahan itu biasanya perasaan tidak aman, emosi atau kebutuhan yang tak terkendali. Kebutuhan itu juga bisa berupa suatu kesenangan rahasia yang kecil. Bagaimanapun juga setelah ditemukan kelemahan itu adalah sesuatu yang bisa anda manfaatkan demi keuntungan anda.

Hukum 34 Jadilah seorang bangsawan dengan cara anda sendiri, bersikaplah bak seorang raja agar anda diperlakukan seperti seorang raja, cara anda membawa diri seringkali menentukan bagaimana anda diperlakukan. Sesungguhnya tampak vulgar atau biasa-biasa saja akan membuat orang lain tidak menghormati anda. Karena seorang raja menghormati dirinya sendiri dan mengilhami perasaan yang sama dalam diri orang lain. Dengan bersikap agung dan percaya pada kekuasaan anda, anda membuat diri anda tampak ditakdirkan berkuasa.

Hukum 35 Kuasailah seni memilih waktu dengan tepat, jangan terlihat seolah anda terburu-buru, ketergesaan mengungkapkan kurangnya kendali terhadap diri anda sendiri dan terhadap waktu. Senantiasalah tampak sabar, seolah anda tahu bahwa pada akhirnya segalanya anda miliki. Jadilah seorang detektif pada saat yang tepat. Ketahuilah jiwa zaman itu, trend-trend yang akan membawa anda menuju tampuk kekuasaan. Belajarlah mundur jika saatnya belum tepat dan belajar jika saatnya belum tepat dan belajarlah menyerang dengan ganas jika saatnya sudah tepat.

Hukum 36 Sepelekan hal-hal yang tidak bisa anda miliki, mengabaikan mereka adalah pembalasan dendam yang terbaik, dengan mengetahui bahwa suatu masalah itu sepele. Anda memberinya eksistensi dan kredibilitas. Semakin besar perhatian yang anda berikan kepada musuh, anda membuatnya semakin kuat, dan satu kesalahan kecil seringkali terlihat semakin buruk dan semakin mencolok saat anda mencoba mengetahuinya. Kadang jalan terbaik bagi anda adalah dengan mengabaikan segalanya. Jika ada sesuatu yang anda inginkan namun tak bisa anda miliki, tunjukanlah perasaan jijik terhadapnya. Semakin sedikit minat yang anda tunjukan maka anda akan tampak semakin superior.

Hukum 37 Ciptakan tontonan yang memikat, gambaran yang mencolok dan gerak-geris simbolis yang bisa menciptakan aura kekuasaan, semua orang pasti meresponnnya. Karena itu gelarlah pertunjukan bagi orang-orang di sekeliling anda yang sarat visualisasi yang menarik dan simbol-simbol mencolok yang menegaskan keberadaan anda. Saat mereka terpesona oleh tontonan anda, tidak ada seorang pun yang akan menyadari apa yang sesungguhnya sedang anda lakukan.

Hukum 38 Berpikirlah sesuka anda, tetapi berlakulah seperti orang lain, jika anda sengaja menunjukkan pendapat anda yang bertentangan dengan zaman, memaparkan gagasan anda yang tidak konvensional dari cara anda yang tidak ortodoks, orang lain pasti berpikir bahwa anda menginginkan perhatian dan bahwa anda meremehkan mereka. Mereka akan menemukan cara untuk menghukum anda karena anda telah membuat mereka merasa inferior. Jauh lebih aman bagi anda untuk berbaur dan memelihara hubungan dengan orang biasa. Bagikan ide-ide orisinil kalian hanya kepada teman-teman yang tolrean dan orang-orang yang pasti menghargai keunikan anda.

Hukum 39 Aduk-aduk air untuk menangkap ikan, amarah dan emosi memang kontra produktif, anda harus selalu tetap senang dan objektif. Tetapi jika anda bisa membuat musuh-musuh anda marah sementara anda sendiri tetap tenang, anda bisa memperoleh keungungan yang pasti. Buatlah musuh anda terkejut, temukan celah dalam kesombongan mereka yang bisa anda pergunakan untuk membuat mereka bingung dan untuk mengendalikan mereka.

Hukum 40 Bencilah segala hal yang diperoleh dengan cuma-cuma, sesuatu yang ditawarkan secara cuma-cuma itu berbahaya, biasanya hal itu melibatkan entah suatu trik atau kewajiban tersembunyi. Sesuatu yang bernilai patut dibayar. Dengan membayar, anda menghidnari ucapan syukur, rasa bersalah, dan tipuan. Seringkali juga bijak jika anda membayar harga total barang itu, keunggulan tidak bisa diperoleh dengan penghematan. Bersikaplah royal dengan uang anda dan jagalah agar uang anda tetap tersebar, karena kemurahan hati adalah pertanda dan magnet kekuasaan.

Hukum 41 Hindarilah mengambil alih posisi seseorang yang hebat, apa yang pertama terjadi selalu tampak lebih baik dan lebih orisinil daripada yang muncul setelah itu. Jika anda menggantikan seseorang yang hebat atau memiliki orang tua yang terkenal, anda hanrus mencapai prestasi dua kali lipat dari prestasi mereka agar anda bisa dianggap lebih baik dari mereka. Jangan tersesat akibat bayang-bayang mereka atau terjebak di masa lalu yang tidak anda ciptakan sendiri. Ciptakan ketenaran dan identitas anda sendiri dengan mengubah jalur sejarah. Bantai sosok ayah yang suka memaksa, hina warisannya, dan raihlah kekuasaan dengan bersinar dengan cara anda sendiri.

Hukum 42 Serang si gembala, maka domba-domba pasti berhamburan, masalah seringkali bisa dilacak dan disebabgkan oelh suatu individu tunggal yang kuat, si pengacau, si bawahan yang arogan, si peracun niat baik, jika anda membiarkan orang-orang semacam itu beroperasi, orang lain pasti menyerah kepada pengaruh mereka. Jangan menunggu masalah yang mereka timbulkan menjadi beripat ganda dan jangan coba bernegoisasi dengan mereka, mereka tak bisa diperbaiki. Netralisir pengaruh mereka dengan mengisolasi atau menyingkirkan mereka. Seranglah sumber masalah itu, maka domba-dombanya pasti berhamburan.

Hukum 43 Kenalilah hati dan pikiran orang lain, paksaan menciptakan reaksi yang akhirnya pasti merugikan anda, anda harus membujuk orang lain agar mau bergerak sesuai arah yang anda inginkan. Seseorang yang telah anda bujuk akan menjadi bidak setia anda. Dan cara untuk membujuk orang lain adalah dengan mengetahui kondisi kejiwaan dan kelemahan setiap individu itu. Lunakkan perlawanan mereka dengan memancing emosi mereka, memanfaatkan sesuatu yang mereka anggap berharga dan perasaan takut mereka, abaikan hati dan pikiran orang lain, maka mereka akan membenci anda.

Hukum 44 Perdaya dan pancing amarah orang lain dengan efek cermin, cara membangkitkan realitas tetapi juga merupakan alat yang sempurna untuk menipu. Saat anda mencerminkan musuh-musuh anda dengan melakukan tindakan yang persis sama seperti yang mereka lakukan, mereka tak bisa mengetahui strategi anda. Efek cermin mencemooh dan mempermalukan mereka, membuat mereka bereaksi berlebihan. Dengan mencermintkan kondisi kejiwaan mereka, anda membujuk mereka dengan ilusi bahwa anda memegang nilai-nilai mereka dengan mencermintkan tindakan mereka, anda memberi mereka pelajaran. Hanya sedikit orang yang bisa melawan kekuasaan efek cermin.

Hukum 45 Sampaikan ceramah tentang kebutuhan untuk berubah, tetapi jangan pernah lakukan reformasi dalam terlalu banyak bidang kehidupan dalam waktu terdekat, semua orang memahami kebutuhan untuk berubah secara abstrak, tetapi hanya orang-orang biasa yang merupakan makhluk yang diciptakan oleh kebiasaan. Terlebih banyak inovasi bersifat traumatis dan pasti mengakibatkan revolusi. Jika anda baru memegang tampuk kekuasaan atau anda adalah orang asing yang sedang mencoba membangun basis kekuasaan, tunjukanlah penghormatan terhadap cara-cara lama untuk melakukan banyak hal. Jika perubahan perlu dilakukan, berilah kesan seolah perubahan itu terasa seperti perbaikan yang halus terhadap masa lalu.

Hukum 46 Jangan pernah terlihat terlalu sempurna, terlihat lebih baik dari orang lain selalu berbahaya, tetapi yang paling berbahaya adalah tampak tidak memiliki kesalahan atua kelemahan. Iri hati menciptakan musuh-musuh bisu. Menunjukkan kelemahan sesekali dan mengakui berbagai kesalahan yang tidak berbahaya merupakan tindakan yang pintar agar anda bisa menghindari iri hati dan tampak lebih manusiawi dan lebih mudah didekati. Hanya dewa dan orang mati yang bisa terlihat sempurna tanpa menanggung konsekuensi apa pun.

Hukum 47 Jangan melebihi sasaran yang telah anda tentukan, dalam hal kemenangan, belajarlah untuk tahu kapan anda harus berhenti, momen kemenangan seringkali menjadi momen bahaya terbesar. Di tengah tekanan kemenangan, keangkuhan dan kepercayaan diri yang terlalu tinggi bisa mendorong anda melewati tujuan yang telah anda tetapkan, dan dengan bertindak terlalu jauh. Anda bisa menciptakan lebih banyak musuh daripada musuh yang anda kalahkan. Jangan biarkan kesuksesan anda membuat anda angkuh. Tidak ada yang bisa menggunakan strategi yang baik dan rencana yang dibuat dengan hati-hati. Tetapkanlah satu tujuan, dan setelah anda mencapainya lalu berhentilah.

Hukum 48 Jadilah seperti uap yang tak berbentuk, dengan memiliki bentuk atau rencana yang nyata, anda rentan terhadap serangan. Alih-alih menunjukkan rencana yang bisa dipahami musuh anda, usahakan agar diri anda tetap beradaptasi dan bergerak. Terimalah fakta bahwa tidak ada apapun yang pasti dan tidak ada hukum yang pasti. Cara terbaik untuk melindungi diri anda sendiri adalah menjadi fleksibel dan tidak berbentuk seperti air, jangan pernah andalhan stabilitas atau keteraturan kekal, segalanya pasti berubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun