Mohon tunggu...
La Ode Muh Rauda AU Manarfa
La Ode Muh Rauda AU Manarfa Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sosiologi Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Seorang musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh, mencari sesuatu untuk dibawa pulang kembali. Selama perjalanan mengumpulkan pecahan-pecahan pengalaman yang mungkin akan berguna suatu saat nanti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Review Buku 48 Hukum Kekuasaan [The 48 Laws of Power] Oleh Robert Greene

21 Januari 2024   21:55 Diperbarui: 22 Januari 2024   09:19 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hukum 34 Jadilah seorang bangsawan dengan cara anda sendiri, bersikaplah bak seorang raja agar anda diperlakukan seperti seorang raja, cara anda membawa diri seringkali menentukan bagaimana anda diperlakukan. Sesungguhnya tampak vulgar atau biasa-biasa saja akan membuat orang lain tidak menghormati anda. Karena seorang raja menghormati dirinya sendiri dan mengilhami perasaan yang sama dalam diri orang lain. Dengan bersikap agung dan percaya pada kekuasaan anda, anda membuat diri anda tampak ditakdirkan berkuasa.

Hukum 35 Kuasailah seni memilih waktu dengan tepat, jangan terlihat seolah anda terburu-buru, ketergesaan mengungkapkan kurangnya kendali terhadap diri anda sendiri dan terhadap waktu. Senantiasalah tampak sabar, seolah anda tahu bahwa pada akhirnya segalanya anda miliki. Jadilah seorang detektif pada saat yang tepat. Ketahuilah jiwa zaman itu, trend-trend yang akan membawa anda menuju tampuk kekuasaan. Belajarlah mundur jika saatnya belum tepat dan belajar jika saatnya belum tepat dan belajarlah menyerang dengan ganas jika saatnya sudah tepat.

Hukum 36 Sepelekan hal-hal yang tidak bisa anda miliki, mengabaikan mereka adalah pembalasan dendam yang terbaik, dengan mengetahui bahwa suatu masalah itu sepele. Anda memberinya eksistensi dan kredibilitas. Semakin besar perhatian yang anda berikan kepada musuh, anda membuatnya semakin kuat, dan satu kesalahan kecil seringkali terlihat semakin buruk dan semakin mencolok saat anda mencoba mengetahuinya. Kadang jalan terbaik bagi anda adalah dengan mengabaikan segalanya. Jika ada sesuatu yang anda inginkan namun tak bisa anda miliki, tunjukanlah perasaan jijik terhadapnya. Semakin sedikit minat yang anda tunjukan maka anda akan tampak semakin superior.

Hukum 37 Ciptakan tontonan yang memikat, gambaran yang mencolok dan gerak-geris simbolis yang bisa menciptakan aura kekuasaan, semua orang pasti meresponnnya. Karena itu gelarlah pertunjukan bagi orang-orang di sekeliling anda yang sarat visualisasi yang menarik dan simbol-simbol mencolok yang menegaskan keberadaan anda. Saat mereka terpesona oleh tontonan anda, tidak ada seorang pun yang akan menyadari apa yang sesungguhnya sedang anda lakukan.

Hukum 38 Berpikirlah sesuka anda, tetapi berlakulah seperti orang lain, jika anda sengaja menunjukkan pendapat anda yang bertentangan dengan zaman, memaparkan gagasan anda yang tidak konvensional dari cara anda yang tidak ortodoks, orang lain pasti berpikir bahwa anda menginginkan perhatian dan bahwa anda meremehkan mereka. Mereka akan menemukan cara untuk menghukum anda karena anda telah membuat mereka merasa inferior. Jauh lebih aman bagi anda untuk berbaur dan memelihara hubungan dengan orang biasa. Bagikan ide-ide orisinil kalian hanya kepada teman-teman yang tolrean dan orang-orang yang pasti menghargai keunikan anda.

Hukum 39 Aduk-aduk air untuk menangkap ikan, amarah dan emosi memang kontra produktif, anda harus selalu tetap senang dan objektif. Tetapi jika anda bisa membuat musuh-musuh anda marah sementara anda sendiri tetap tenang, anda bisa memperoleh keungungan yang pasti. Buatlah musuh anda terkejut, temukan celah dalam kesombongan mereka yang bisa anda pergunakan untuk membuat mereka bingung dan untuk mengendalikan mereka.

Hukum 40 Bencilah segala hal yang diperoleh dengan cuma-cuma, sesuatu yang ditawarkan secara cuma-cuma itu berbahaya, biasanya hal itu melibatkan entah suatu trik atau kewajiban tersembunyi. Sesuatu yang bernilai patut dibayar. Dengan membayar, anda menghidnari ucapan syukur, rasa bersalah, dan tipuan. Seringkali juga bijak jika anda membayar harga total barang itu, keunggulan tidak bisa diperoleh dengan penghematan. Bersikaplah royal dengan uang anda dan jagalah agar uang anda tetap tersebar, karena kemurahan hati adalah pertanda dan magnet kekuasaan.

Hukum 41 Hindarilah mengambil alih posisi seseorang yang hebat, apa yang pertama terjadi selalu tampak lebih baik dan lebih orisinil daripada yang muncul setelah itu. Jika anda menggantikan seseorang yang hebat atau memiliki orang tua yang terkenal, anda hanrus mencapai prestasi dua kali lipat dari prestasi mereka agar anda bisa dianggap lebih baik dari mereka. Jangan tersesat akibat bayang-bayang mereka atau terjebak di masa lalu yang tidak anda ciptakan sendiri. Ciptakan ketenaran dan identitas anda sendiri dengan mengubah jalur sejarah. Bantai sosok ayah yang suka memaksa, hina warisannya, dan raihlah kekuasaan dengan bersinar dengan cara anda sendiri.

Hukum 42 Serang si gembala, maka domba-domba pasti berhamburan, masalah seringkali bisa dilacak dan disebabgkan oelh suatu individu tunggal yang kuat, si pengacau, si bawahan yang arogan, si peracun niat baik, jika anda membiarkan orang-orang semacam itu beroperasi, orang lain pasti menyerah kepada pengaruh mereka. Jangan menunggu masalah yang mereka timbulkan menjadi beripat ganda dan jangan coba bernegoisasi dengan mereka, mereka tak bisa diperbaiki. Netralisir pengaruh mereka dengan mengisolasi atau menyingkirkan mereka. Seranglah sumber masalah itu, maka domba-dombanya pasti berhamburan.

Hukum 43 Kenalilah hati dan pikiran orang lain, paksaan menciptakan reaksi yang akhirnya pasti merugikan anda, anda harus membujuk orang lain agar mau bergerak sesuai arah yang anda inginkan. Seseorang yang telah anda bujuk akan menjadi bidak setia anda. Dan cara untuk membujuk orang lain adalah dengan mengetahui kondisi kejiwaan dan kelemahan setiap individu itu. Lunakkan perlawanan mereka dengan memancing emosi mereka, memanfaatkan sesuatu yang mereka anggap berharga dan perasaan takut mereka, abaikan hati dan pikiran orang lain, maka mereka akan membenci anda.

Hukum 44 Perdaya dan pancing amarah orang lain dengan efek cermin, cara membangkitkan realitas tetapi juga merupakan alat yang sempurna untuk menipu. Saat anda mencerminkan musuh-musuh anda dengan melakukan tindakan yang persis sama seperti yang mereka lakukan, mereka tak bisa mengetahui strategi anda. Efek cermin mencemooh dan mempermalukan mereka, membuat mereka bereaksi berlebihan. Dengan mencermintkan kondisi kejiwaan mereka, anda membujuk mereka dengan ilusi bahwa anda memegang nilai-nilai mereka dengan mencermintkan tindakan mereka, anda memberi mereka pelajaran. Hanya sedikit orang yang bisa melawan kekuasaan efek cermin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun