Mohon tunggu...
La Ode Muh Rauda AU Manarfa
La Ode Muh Rauda AU Manarfa Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sosiologi Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Seorang musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh, mencari sesuatu untuk dibawa pulang kembali. Selama perjalanan mengumpulkan pecahan-pecahan pengalaman yang mungkin akan berguna suatu saat nanti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Review Buku 48 Hukum Kekuasaan [The 48 Laws of Power] Oleh Robert Greene

21 Januari 2024   21:55 Diperbarui: 22 Januari 2024   09:19 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hukum 23 Himpun kekuatan anda, hemat keuasaan dan energi anda dngan menjaganya agar tetap terhimpun pada titik terkuat. Anda memperoleh lebih banyak keuntungan dengan menemukan sebuah tambang yang kaya dan menggalinya lebih dalam daripada dengan berpindah-pindah dari satu tambang yang dangkal ke tambang dangkal lainnya, kualitas selalu mengalahkan kuantlitas. Saat mencari sumber-sumber kekuasaan untuk meninggikan anda, temukanlah satu-satunya pendukung utama, sapi gemuk yang akan memberi anda susu untuk jangka waktu lama.

Hukum 24 Berperanlah sebagai seorang penghuni istana yang sempurna, seorang penghuni istana yang sempurna bertumbuh subur di dunia di mana segalanya berkisar seputar kekuasaan dan keterampilan politik. Ia telah menguasai sendi berbicara secara implisit, ia menyanjung, menyerah kepada superior, dan memaksakan kekuasaan kepada orang lain dengan cara yang paling implisit dan anggun. Pelajarilah dan terapkan hukum-hukum seni menyanjung, maka tidak akan ada batasan yang bisa anda capai untuk naik jabatan.

Hukum 25 Ciptakan kembali diri anda sendiri, jangan terima peran-peran yang telah diberikan kepada anda. Ciptakan diri anda sendiri dengan memalsukan identitas baru, identntitas yang menuntut perhatian dan tidak pernah membuat orang lain bosan. Jadilah master imej anda sendiri alih-alih membiarkan orang lain menentukannya bagi anda. Lakukanlah gerak-gerik dan tindakan dramatisir, maka kekuasaan anda akan bertambah dan karakter anda pasti terlihat hebat daripada sesungguhnya.

Hukum 26 Jagalah agar kedua tangan anda tetap bersih, anda harus terlihat seperti suri teladan kesopanan dan efisiensi. Kedua tangan anda tidak pernah dikotori oleh kesalahan dan perbuatan buruk. Pertahankan penampilan tak bercela seperti itu dengan memanfaatkan orang lain sebagai kambing hitam dan memperalat merek auntuk menurupi keterlibatan anda.

Hukum 27 Permainkan kebutuhan orang lain untuk mempercayai sesuatu dalam menciptakan pengikut setia, manusia memiliki keinginan yang sangat besar untuk mempercayai sesuatu. Jadilah fokus keinginan semacam itu dngan menawarkan mereka tujuan dan iman baru untuk diikuti. Usahakan agar kata-kata anda tetap samar, tetapi sarat janji, tekankan antusiasme alih-alih akal sehat dan cara berpikir jernih, berikan ritual untuk dilaksanakan oleh para pengikut baru anda dan mintalah mereka melakukan pengorbanan demi anda. Tanpa adanya agama yang terorganisir dan tujuan yang besar, sistem kepercayaan baru anda akan memberi anda kekuasaan yang tak terduga.

Hukum 28 Bertindaklah dengan berani, jika anda tidak yakin akan jalur suatu tindakan, jangan berusaha melakukannya. Keraguan anda akan mempengaruhi tindakan anda. Sifat penakut amatlah berbahaya, lebih baik terjun dalam suatu rencana dengan berani. Kesalahan apapun yang anda lakukan dengan berani bisa diralat dengan mudah dengan keberanian yang lebih besar. Semua orang mengagumi orang-orang yang berani, tidak ada seorang pun yang menghormati orang yang penakut.

Hukum 29 Buatlah rencana dengan tuntas, akhir segala sesuatu amatlah penting. Buatlah rencana hingga tuntas dengan mempertimbangkan segala kemungkinan konsekuensi, rintangan dan lika-liku keberuntungan yang mungkin memutarbalikan keadaan sehingga malah orang lain yang dipuji atas kerja keras anda. Dengan membuat rencana hingga tuntas. Anda tidak akan merasa kewalahan menghadapi situasi apapun dan anda pasti tahu kapan anda harus berhenti. Bimbinglah keberuntungan dengan lembut dan bantulah tentukan masa depan anda dngan berpikir jauh ke depan.

Hukum 30 Berilah kesan bahwa prestasi anda mudah sekali dicapai, tindakan anda harus tampak alami dan dilakukan dengan mudah. Segenap kerja keras dan latihan yang anda kerahkan, dan juga semua trik lihai anda harus disembunyikan. Saat anda bertindak, tunjukan kesan seolah tindakan itu mudah, seolah anda bisa melakukan jauh lebih banyak tindakan lain. Hindarilah godaan untuk mengungkapkan betapa keras usaha anda, tindakan itu hanya memancing banyak pertanyaan. Jangan ajarkan trik anda kepada siapapun, kalau tidak maka trik-trik itu akan dimanfaatkan untuk melawan anda.

Hukum 31 Kendalikan pilihan anda, suruhlah orang lain bermain dengan kartu yang anda bagikan, tipuan terbaik adalah tipian yang sepertinya memberi pilihan kepada orang lain. Para korban anda merasa bahwa mereka memegang kendali, tetapi sesungguhnya mereka adalah boneka anda. Beri pilihan kepada orang lain yang akan menguntungkan anda apapun yang mereka pilih. Paksa mereka menetapkan pilihan yang lebih baik dari dua pilihan yang kurang baik, padahal kedua pilihan itu menguntungkan anda. Berikan mereka buah simalakama, mereka akan rugi apapun pilihan yang mereka ambil.

Hukum 32 Bermainlah sesuai fantasi orang lain, kebenaran seringkali dihindari karena kebenaran bersifat buruk dan tidak menyenangkan. Jangan pernah cari kebenaran dan realita kecuali anda siap menghadapi amarah yang berasal dari kekecewaan. Kehidupan ini amat keras dan menyusahkan sehingga orang-orang yang bisa menciptakan asmara atau fantasi ibarat oase di tengah gurun. Semua orang pasti berbondong-bondong mengikuti mereka. Ada kekuatan yang besar jika anda menyadap fantasi massa.

Hukum 33 Ketahuilah kelemahan setiap orang, semua orang memiliki kelemahan, sebuah celah di dinding puri. Kelemahan itu biasanya perasaan tidak aman, emosi atau kebutuhan yang tak terkendali. Kebutuhan itu juga bisa berupa suatu kesenangan rahasia yang kecil. Bagaimanapun juga setelah ditemukan kelemahan itu adalah sesuatu yang bisa anda manfaatkan demi keuntungan anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun