Mohon tunggu...
Ratih NurFauziyah
Ratih NurFauziyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

life begins with writing

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Marun Abu-Abu

9 Februari 2020   13:15 Diperbarui: 9 Februari 2020   13:27 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"anak anak siapkan barang bawaan kalian sebentar lagi kita akan sampai ke tempat tujuan kita" salah satu guruku menyuruh kami untuk bersiap siap

"baik bu" dengan serentak kami langsung menyiapkan barang bawaan kami.

Dengan udara yang sejuk kulangkahkan kakiku keluar bis dan menikmati udara segar di pagi hari itu. Tidak menyangka aku bisa datang kesini, kulangsung lari mendekati gunung tersebut.

" heyyyy tunggu jangan main lari aja dong" jani meneriakiku dari belakang

"Ayo cepetan sini, lambat sih kamu" teriaku dari kejauhan

Kuterus berlari dan terus berlari. Sampai disana aku berteriak sekencang - kencangnya

"aaaaaaaaaaaaaaa" rasanya sangat lega sekali

Kita disana berfoto kelas bersama, berkumpul bersama. tidak lupa kami memakai baju kebanggaan kami si marun. Aku tidak menyadari bahwa aku memiliki teman - teman yang sangat baik padaku dan seru. Kebersamaan ini semoga selalu terjaga sampai nanti.


                                             12
Setelah pulang dari bromo rasanya aku cape sekali. Aku beristirahat untuk beberapa hari ini untuk memulihkan keadaanku. Sepertinya disana aku terlalu bersemangat sampai tidak mengontrol badanku. Aku tidak masuk sekolah, karena badanku panas dan pegal pegal. Sudah 3 hari aku belum masuk sekolah. Dan tiba tiba terdengar suara pintu 

"tok tok tok assalamualaikum Rara"

Suara rombongan itu sudah tidak asing lagi ditelingaku, suara yang selalu kudengar setiap hari olehku. Ibu ku membuka pintu dan ternyata teman - teman sekelasku datang menjengukku. Aku sangat terkejut, entah mengapa mereka tidak mengabariku dulu terlebih dahulu apalagi mereka datang sekelas, rumahku menjadi penuh dengan kehadiran mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun