Mohon tunggu...
Ratih NurFauziyah
Ratih NurFauziyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

life begins with writing

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Marun Abu-Abu

9 Februari 2020   13:15 Diperbarui: 9 Februari 2020   13:27 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ra kenapa kamu putus sama Adit"

"Ra kamu ada masalah sama apa sama Adit?"

Banyak pertanyaan teman - temanku yang tidak aku mau jawab

" aku baik - baik saja, sudahlah jam pelajaran akan segera dimulai" jawabku singkat karena aku tidak mau untuk menceritakannya

Mereka pun kembali duduk ketempat mereka masing - masing dengan pikiran yang masih bertanya - tanya tentangku. Entah mengapa akupun selalu memikirkanya. Tetapi harus ku lupakan dia,karena dia sudah bukan milikku lagi. Setelah beberapa hari ini, mereka semua mulai merasakan ketidakhadiran Adit bersamaku. Terus dan terus menanyaiku. Tetapi, tidak aku jawab. cepat atau lambat pun mereka semua pasti sudah tau keadaanku. Dan mereka semua pasti akan mengerti. Hanya merekalah sekarang yang selalu mensupportku dan meyemangatiku.

                                             10
Aku harus bisa melupakannya. Kebetulan sekali sebentar lagi sekolahku mengadakan study tour, lumayan bisa untuk merefreshkan pikiranku. aku dan keempat sahabatku sangat sibuk untuk mengurus study tour. Banyak perlengkapan yang harus kita siapkan entah itu pakaian, makanan,bekal dan lainnya. Kesibukan itu membuatku semakin lupa akan dia. Oh iya aku pun juga sibuk di kelas karena aku merupakan pengurus kelas yang harus mengurus dan mengondisikan teman - temanku.

Teman - teman sekelasku ingin membuat baju kelas, yang melambangkan simbol kelas. Dan agar memudahkan juga bertemu disana. Karena disana kita bakal terpisah - pisah. Yasudah kami pun saling menyatakan pendapat untuk membuat desain baju kelas.

Setelah mendapat keputusan akhirnya kitapun sepakat untuk membuat baju berwarna merah marun. Setelah sepakat kami pun segera membuatnya ke tempat baju. Pada saat yang lain sudah bubar aku terdiam dan melamun tiba - tiba meldi datang mengagetkanku.

" woy, move on kali jangan mikirin dia terus"

"ihh ngaco. siapa yang lagi mikirin dia so tau banget deh"

 " ya terus mikirin siapa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun