Mohon tunggu...
Muhammad Rasyad Firdaus
Muhammad Rasyad Firdaus Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Penuntut Ilmu

Senang membaca, menulis, kuliner, dan travelling. Lulusan Madrasah Aliyah Al-Ma'tuq tahun 2024. Kelahiran Madiun 26 Juni 2006. Saat ini sedang berjuang untuk mengharap ridha Allah dan kedua orang tua, juga meraih masa depan dunia dan akhirat yang bahagia dan tenang atas izin Allah

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Antara Aku, Pesantren, dan Public Speaking, Cerita Pribadiku di Pesantren

20 Agustus 2024   08:36 Diperbarui: 20 Agustus 2024   08:53 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi itu tidak membuatku patah semangat. Masa lalu biarkan seperti itu, tak dapat diubah. Masih ada kesempatan untuk mengembangkan skill public speaking untukku. Apalagi sekarang ada media sosial. Sudah banyak orang yang menggunakan media sosial untuk membuat konten bermanfaat yang memerlukan skill public speaking.

Gedung Masjid Ma'had Al-Ma'tuq di Pagi Hari 17 Agustus 2024/dokpri
Gedung Masjid Ma'had Al-Ma'tuq di Pagi Hari 17 Agustus 2024/dokpri
Di awal masa pengabdian, aku sempat tertarik untuk membuat konten dakwah. Akhirnya aku melakukannya dan mempublishnya di Instagram. Namun, qadarullah orang tuaku menyuruhku untuk tidak membuat konten dahulu. Mau tidak mau aku taati perintah mereka.

Di luar nanti ketika lulus pesantren, Insya Allah masyarakat akan membutuhkan lulusan pesantren. Baik mengisi kajian, mengajar, dan lain sebagainya. Makanya, perlu sekali bagi santri untuk mempelajari public speaking. Agar bisa bermanfaat untuk masyarakat ketika sudah lulus. Banyak sekarang konten kreator dakwah yang merupakan lulusan pesantren.

Begitulah cerita singkat tentang pengalamanku selama di pesantren. Bagaimana perjalananku dalam mempelajari public speaking. Memang aku sejatinya tidak pernah dipilih pesantren untuk penampilan pidato baik lomba maupun event-event lainnya di pesantren. Masih banyak kakak kelas, teman-teman, bahkan adik kelasku yang pidatonya jauh lebih bagus daripada aku.

Mungkin sampai sini saja. Semoga bisa menjadi motivasi yang mendorong agar lebih semangat mempelajari public speaking. Yakinlah bahwa ilmu public speaking itu sangat penting bagi penuntut ilmu. Karena ilmu yang bermanfaat jangan sampai hanya berhenti pada diri kita. Harus bermanfaat untuk orang lain. Caranya adalah dengan menyampaikan ilmu yang kita miliki dan itu memerlukan skill public speaking.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun