Adriani masih diam. Matanya berair berusaha membendung air mata.
"Aku nggak suka jus stroberi," ujarnya kemudian.
"Eh kenapa? Selama ini kamu selalu pesan itu."
"Nggak papa."
"Kenapa?" tanya Delfan mendesak.
Hening.
"Maaf kalau aku terlalu ikut campur. Cuma khawatir saja, setelah perkenalan pertama kita, kamu malah hilang," ujar Delfan dengan kekhawatiran yang terlukis di wajahnya.
Adriani terdiam lagi. Delfan menuju kedai dan mengambil air mineral.
"Kamu seminggu ini nggak kelihatan," kata Delfan setelah menaruh botol mineral di sebelah gelas jus stroberi yang terabaikan.
Adriani justru menangis. Ia meraih gelas jus stroberi di hadapannya, tetapi hanya ia pegang di depan dadanya. Ia menunduk, air matanya jatuh ikut larut dalam stroberi yang telah hancur dan bercampur air itu.Â
"Ayahku meninggal seminggu yang lalu," ujar Adriani mulai bercerita. Hening sesaat.