Mohon tunggu...
Rani Febrina Putri
Rani Febrina Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate, Bachelor of Food Technology | Fiction Enthusiast |

Penyuka fiksi dalam puisi, cerpen, dan novel. Hobi belajar dari buku-buku yang dibaca, orang-orang yang ditemui, lagu-lagu yang didengar, dan tempat-tempat yang dikunjungi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Air Mata dalam Segelas Jus Stroberi

19 November 2023   20:35 Diperbarui: 25 November 2023   19:04 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adriani masih diam. Matanya berair berusaha membendung air mata.

"Aku nggak suka jus stroberi," ujarnya kemudian.

"Eh kenapa? Selama ini kamu selalu pesan itu."

"Nggak papa."

"Kenapa?" tanya Delfan mendesak.

Hening.

"Maaf kalau aku terlalu ikut campur. Cuma khawatir saja, setelah perkenalan pertama kita, kamu malah hilang," ujar Delfan dengan kekhawatiran yang terlukis di wajahnya.

Adriani terdiam lagi. Delfan menuju kedai dan mengambil air mineral.

"Kamu seminggu ini nggak kelihatan," kata Delfan setelah menaruh botol mineral di sebelah gelas jus stroberi yang terabaikan.

Adriani justru menangis. Ia meraih gelas jus stroberi di hadapannya, tetapi hanya ia pegang di depan dadanya. Ia menunduk, air matanya jatuh ikut larut dalam stroberi yang telah hancur dan bercampur air itu. 

"Ayahku meninggal seminggu yang lalu," ujar Adriani mulai bercerita. Hening sesaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun