Mohon tunggu...
Rangga Aris Pratama
Rangga Aris Pratama Mohon Tunggu... Buruh - ex nihilo nihil fit

Membaca dan menulis memiliki kesatuan hak yang sama, seperti hajat yang harus ditunaikan manusia setelah makan dengan pergi ke toilet setiap pagi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Bagaimana Mar Doyot Jadi Penulis

21 April 2022   16:17 Diperbarui: 23 April 2022   12:21 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://komunitaskretek.or.id/opini/2017/07/merokok-di-ruang-privat-bukanlah-urusan-bima-arya/


" Kau ingin tahu pendapatku tentang nama pena mu itu hai mar doyot?, itu adalah nama yang absurd ! Lebih baik pakai nama IRASIONAL biar sama seperti jalan pikirmu"

Bagai kinantan hilang taji, Mar doyot diam tak berkutik dan tertunduk lesu.

***

Hari-hari mar doyot kini ia jalani sebagai seorang penjahit baju. Buna sari yang menawarkan dan merancang bajunya.

Bisnis buna sari pesat dan berkembang, itu berkat jahitan mar doyot yang rapih dan tidak gampang robek. Merek dagangnya terkenal dan buna sari mulai membayar orang untuk membantu pekerjaanya. Biar begitu Mar doyot tetap dipertahankan.

Pada suatu siang buna sari mendapat telfon dari penerbit yang ingin berbicara dengan mar doyot dan tertarik menerbitkan karyanya.

" Selamat siang pak mar doyot, saya dari penerbit xyz, saya suka sekali dengan novel anda. Tulisan anda begitu jujur dan memiliki kepedihan yang orisinil. Boleh kami menerbitkan novel anda yang berjudul ' Derita seorang Suami ' itu pak?"

" Iya silahkan" kata mar doyot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun