Mereka segera berkerumun, dan beberapa diantaranya mengajak manusia lain untuk ikut berkerumun menyaksikan kengerian itu.Â
" Sungguh itu bentuk yang menjijikan" kata seseorang
" Seburuk-buruknya rupa " kata yang lain
" Kutukan Abad ini" seorang lagi menimpali
" Monster" yang lain serempak berkata
Perempuan itu tetap tidak terlihat, gerombolan manusia-manusia kasar itu tidak pernah menyaksikan keajaiban yang saya saksikan barusan tadi.
Perempuan itu menoleh kearah bayinya dengan lemah. Bayi itu tergolek diatas genangan, sedang di pangku oleh peri air.
" Minumlah saya nona, anda akan mati kehausan"
perempuan itu menoleh malas
" Minumlah saya nona, atau manusia-manusia itu tetap mengolok-olok bayimu"
Akhirnya perempuan itu meminum genangan air hujan itu sampai habis supaya tidak menciptakan pantulan dari bayinya
Kerumunan manusia itu-pun pergi teratur, ngeri mereka menyaksikan sebuah genangan air lenyap dengan ajaib.
Begitu pula saya akhirnya pergi dengan perasaan lega setelah menerima telfon bahwa anak saya telah lahir dengan selamat, tanpa cacat, dan ibunya melahirkan dengan gagah berani.
Saya hendak menelfon di tempat yang lebih sepi supaya suara adzan saya sampai ditelinga anak saya.