"Ada apa dengan Nona Rani? Apakah ia mencoba mengingkari janji?" kesal Leon sambil berputar dan memacu kudanya sekali lagi ke lahan Delucas. "Barangkali ia asyik mengobrol dengan Papa Orion dan mengabaikanku!"
Tetiba pandangan remaja itu tertumbuk pada set baju hazmat di rerumputan tepi jalan setapak.
"Hei, bukankah ini..."
Ia turun dari kuda dan memeriksanya. Tetiba terdengar dua letusan senjata api...
(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H