Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 73-74)

13 Maret 2023   06:45 Diperbarui: 13 Maret 2023   08:02 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi desain pribadi

Dilanjutkannya perjalanan mengelilingi kompleks.

Gadis itu tak tahu jika seorang pria dengan teropong jarak jauh sedang mengamati seisi area terbuka kompleks kediaman Delucas dari area perbukitan yang lebih tinggi. Pria yang sama dengan yang semalam berkunjung!

Aha... gadis asing yang cantik itu kelihatannya seorang 'tamu istimewa' yang sedang menikmati keamanan dan kenyamanan kompleksmu ini, Lady Rosemary! Tiba-tiba saja aku mendapatkan ide baik untuk memuluskan jalan masukku ke dalam 'safe haven' ini!

Rani sama sekali tak menyadari dirinya sedang menjadi pusat perhatian seorang pria aneh di kejauhan. Gadis itu keluyuran sambil melamun, pergi ke mana kakinya hendak melangkah.

Aku harus bisa bertahan di tempat aman 'yang mengerikan' ini. Jika saja tak ada kisahku dengan Orion, mungkin semua takkan jadi sepelik ini. Aku tak tahu haruskah aku bersyukur dengan keberadaan dirinya dan pernikahan rahasia kami, atau...

Gadis itu terhenyak. Di dekatnya, tepatnya di pagar hidup yang tinggi rimbun, tetiba terdengar suara-suara. Dedaunan rapat kecil-kecil itu gemerisik dan bergoyang-goyang, seolah-olah ada sesuatu atau seseorang yang sedang mencoba menerobosnya!

Hewan liar? Semoga cuma rusa atau hewan kelaparan sedang memakan tanaman atau... Rani bergidik.

Tetapi tidak! Bersamaan dengan gemerisik itu, terdengar geram dan erang pelan... sama seperti yang Rani baru-baru ini dengar di dalam Lab Barn.

"Zo-zo-zombie?" Rani tanpa sadar melangkah mundur. Ia tak berani mencari tahu, yang ingin dilakukannya saat ini hanya berbalik dan kabur dari sana! Ia sadar percuma saja berteriak meminta tolong karena tak seorangpun penjaga kompleks lewat di tempat sesunyi itu!

Baru saja Rani berbalik untuk ambil ancang-ancang, tetiba terdengar suara letusan senjata...

Dor, dor!

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun