Mohon tunggu...
Ramzy Muhammad Fadhil
Ramzy Muhammad Fadhil Mohon Tunggu... Arsitek - Be yourself

Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mimpi yang Terwujud

8 Februari 2021   12:28 Diperbarui: 8 Februari 2021   16:34 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Baikkk aku bangun... tapi kenapa kau yang membangunkanku? Bukankah seharusnya bunda yang melakukannya.”

“Bunda sudah membangunkanmu tadi tetapi tetap saja kau tidak bangun, cepat turun kebawah sanah sarapan pagi sudah disiapakan, Bunda dan Ayah sudah menunggu kita.”

Clara pun terbangun dari ranjangnya ia berjalan menuju ke arah tirai lalu membuka jendela. Bagai disamabar petir di kepalanya, ketika Clara melihat keluar jendela mentari yang begitu menyengat terasa hangat oleh tubuhnya menghirup udara segar di pagi hari membuatnya merasa senang dan bersemangat menjalani hari.

“Aduh bersih sekali kamar ini, ranjang yang begitu berantakan dan buku buku tidak tertata rapih, baiklah kalau begitu aku akan segera merapihkan sekarang."

Setelah semunya terlihat rapih akhirnya Clara meninggalkan kamar nya dan berjalan kebawah menuju arah anak tangga. Ia melihat Bunda Dara dan Kakaknya Aldi sedang menikmati hidangan di pagi hari di meja makan, tetapi ia tidak melihat Ayah nizar karena ia sudah berangkat pergi bekerja untuk menghadiri rapat penting.

“Bunda dimana ayah? apakah dia tidak sarapan pagi  bersama kita?“

“Ayah sudah selasai dengan sarapannya saat kau masih tertidur dan langsung pergi berangkat bekerja.”

“Tumben sekali ayah pergi bekerja pagi sekali.”

“Ada rapat penting yang harus di hadirinya, jadi Ayah berangkat pagi.”

Aldi baru saja menutup pintu di luar dan saat tiba di dapur ia menghampiri Adiknya dan menyuruhnya untuk bersiap-siap agar tidak terlambat datang kesekolah. Setelah semuanya selesai Clara terlihat cemas karena ia merasa tidak akan ada yang mengantarnya kesekolah bahkan waktu sudah menunjukan jam 07:30 tersisa 30 menit lagi sebelum gerbang kampus tertutup. Rasanya tidak mungkin datang tepat waktu karena jarak rumah Clara dan kampus cukup jauh tidak seperti pada saat sebelumnya yang jaraknya hanya beberapa Km jarak sekolah dari rumahnya, Clara membuka pintu rumahnya dan memutuskan untuk berjalan kaki.

Saat kakinya melangkah untuk pergi lalu tiba-tiba terdengar suara tak jauh dari letak posisinya terdengar suara motor membelakanginya dan itu adalah Aldi. Ia berniat menawarkan tumpangan untuk pergi ke kampus karena tidak ada pilihan lain Clara menerima tawaran tersebut dan pegi bersama Kakaknya agar tepat waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun