Mohon tunggu...
Ramdhani Nur
Ramdhani Nur Mohon Tunggu... karyawan swasta -

lebih sering termenung daripada menulis...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melianus, Ko Lihat Pak Guru? (Untuk Albertus Fiharsono)

12 Juli 2011   07:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:44 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Halooo…! Halooo…!”

“Aiiih…ada orang bicara. Ko dengar kah? Ini pasti hand phone.”

Yokomina ikut mendekat, tapi tak meniru Melianus yang menjatuhkan kepalanya hampir menyentuh kotak bersuara itu.

“Halooo…!” suara itu terdengar lagi.

“Iyo hallo!” balasan Melianus terdengar sedikit bergetar.

“Ah, syukurlah…! Udah cemas saya.” Suara tarikan napas dari balik sana ikut terdengar. “Maaf, kalo boleh tahu ini dengan siapa ya?”

Melianus terdiam sejenak. Tertoleh pandangannya pada Yokomina meminta persetujuan. Perempuan itu hanya terdiam. Kedua alis matanya ditarik dalam-dalam.

“Eee…, saya Melianus…dan Yokomina!”

“Eh! Tra usah sebut sa pu nama!” protes Yokomina sambil menepuk bahu Melianus.

“Hai, saya Agnes…! Hmmm, saya yang punya telepon ini. Begini…tadi siang selepas berkunjung dari sekolah telepon itu tertinggal atau jatuh entah dimana. Saya baru sadar kehilangan saat sampai rumah Pak Albertus. Syukurlah masih ditemukan. Eh, halo…!”

“Ya ya…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun