Apa Penyebab Kejahatan?
Faktor-faktor yang mendorong individu atau kelompok untuk berperilaku kriminal dikenal sebagai penyebab kejahatan. Teori yang berbeda telah diusulkan untuk menjelaskan penyebab kejahatan ini. Berikut teori-teori utama yang disebutkan dalam gambar:
A. Teori Biologis/Psikologis Biological/Psychological Theory:
Teori ini berfokus pada kondisi biologis yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang; contoh kondisi biologis seperti ketidakseimbangan hormonal atau kelainan genetika dapat berkontribusi pada perilaku kriminal. Misalnya, ada anggapan bahwa gangguan sistem saraf atau gen tertentu dapat meningkatkan kecenderungan seseorang untuk bertindak agresif atau kriminal.
Selain itu, komponen psikologis seperti gangguan mental atau trauma emosional juga penting. Karena kesulitan untuk mengendalikan emosi atau perilaku mereka, orang dengan gangguan kepribadian atau masalah psikologis mungkin lebih cenderung melakukan kejahatan.
B. Sosiologis Sociological Theory
Pendekatan sosiologis berpendapat bahwa lingkungan sosial memengaruhi kejahatan. Dalam hal ini, keluarga, masyarakat, dan komunitas seseorang sangat memengaruhi perilaku mereka. Kondisi yang mendukung kejahatan dapat diciptakan oleh hal-hal seperti kemiskinan, ketidaksetaraan sosial, pengangguran, dan kurangnya akses terhadap pendidikan.Â
Menurut teori ini, ketika seseorang tidak memiliki sumber daya atau dukungan sosial yang cukup, mereka lebih rentan terhadap pengaruh negatif dan mungkin memilih untuk melanggar hukum. Misalnya, orang-orang dari kelas bawah mungkin merasa terdorong untuk melakukan kejahatan untuk bertahan hidup dalam masyarakat yang terpolarisasi secara ekonomi atau tidak adil.
C. Teori Penyimpangan Budaya Cultural Deviance Theory
Menurut teori ini adanya subkultur atau budaya yang menyimpang dari nilai-nilai utama masyarakat dapat menyebabkan kejahatan. Misalnya, individu yang tumbuh dalam budaya yang menghargai kekerasan atau perilaku kriminal lebih cenderung terlibat dalam kejahatan. Kelompok yang hidup dalam kemiskinan ekstrem mungkin mengembangkan nilai-nilai yang mendukung perilaku kriminal sebagai cara untuk bertahan hidup atau memperoleh kekuasaan.
D. Teori Kontrol Sosial Social Control Theory