***
Matahari terbangun mengganti tugas sang rembulan. Sinarnya tersenyum ceria menyapa Mara di pagi hari. Daun-daun menari-nari ditaman tepat berada dibelakang hunian Orang kaya.
Tubuh yang gemuk dan kumis tebal menggetar, menenteng kopi ditangannya, menghampiri Mara yang duduk di kursi taman dan menawarinya kopi.
"Makasih Pak," Mara tersenyum sopan.
Orang kaya :" terkadang hidup itu tidak seperti apa yang kita lihat," ucap orang kaya spontan, tidak ada pengantar obrolan.
Sambil hembuskan asap rokoknya kelangit-langit. Orang kaya kembali melanjutkan obrolan.
Orang kaya :"Kau lihat kopi ini,"
Mara :" iya pak keliatan ko,".
Orang kaya:"Jika kita perhatikan sekilas, kopi hitam ini seharusnya menyajikan rasa yang begitu pahit, karena warnanya itu sangat hitam, tapi apakah demikian"
Orang kaya mengangkat gelas itu kemulutnya, dan meminum nya dengan hati-hati.
Orang kaya:" Tidak Mar, justru kopi ini begitu manis, tidak seperti apa yang kita pikirkan, begitupun dengan kehidupan, terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita kehendaki,"