Mohon tunggu...
Ramadhana Bagus
Ramadhana Bagus Mohon Tunggu... Freelancer - Observer

Mencoba merubah hati manusia melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Setebal Kabut, Setitik Mentari

6 Januari 2020   14:19 Diperbarui: 6 Januari 2020   14:29 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/Ria ZonneStraaltje

"Bantu aku. Aku butuh banyak informasi banyak. Pasti reporter sepertimu punya koneksi yang banyak."

Seketika tubuhku merinding. Senyuman tersimpul di wajahku. "Beres!"

"Sudah pagi, ayo bangunkan yang lain!"

"Eh, tunggu!" Yusuf tiba-tiba berlari meninggalkanku. Sampai tidak sadar dia menjatuhkan barang berharga dari sakunya. "Lencanamu jatuh! Bisa apa kau tanpa ini!" aku berlari menyusulnya yang terlihat sudah berteriak semangat membangunkan teman-teman lain.

Ya, sebuah lencana kebanggaan berlambang Garuda dengan tulisan di bawahnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun