Semua warga yang mendengarnya langsung tersenyum senang komunikasi, penerangan saat malam dan kecepatan kerja dapat di permudah.
"oh ya saya dengar kalian lagi membuat periapan 17 agustusan saya mau bantu juga"
Si pendatang pun mengambil tas yang ada di dekat tiang tersebut dan menumpahkan isinya, isinya adalah alat elektronik seperti bor gergaji listrik dan masih banyak lagi.
"nih saya injemin untuk kalian alat alat yang saya bawa"
Semua makin senang persiapan 17 an akan jadi lebih cepat dan mudah.
Kepala desapun memegang bahu sang pendatang itu dan mengatakan
"maaf saya telah kasar kemarin ternyata anda tulus membantu kami"
"ga apa apa pak saya tahu anda ingin yang terbaik untuk desa anda juga"
Aku benar benar bingung apakah hanya aku yang berpikir ini tidak masuk akal dia menaruh puluhan tiang dan satu tiang besar di tengah tengah desa dalam semalam tanpa suara bising sama sekali, ada yang salah aku yakin.
Persiapan 17 an pun di lanjutkan yang kemarin hanya meningkatkan progres sekitar 13% sekarang persiapan sudah 90% sangat cepat mungkin esok kami bisa libur dan tinggal menunggu tanggal 17.
Aku mendatangi si santo yang sedang istirahat setelah memotongi kayu untuk bakiak.
"san kamu rasa ada yang aneh ga sama si pendatang ?"