Mohon tunggu...
Raka Fatiha
Raka Fatiha Mohon Tunggu... Novelis - Penulis amatir (pengangguran/pelajar)

Aku seorang penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Desa yang Hilang

12 Oktober 2023   08:57 Diperbarui: 12 Oktober 2023   09:08 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di depan kami hutan bambu yang besar ada mitos kalo tidak jaga sikap gak akan bisa keluar dari hutan ini.

"tuh yang itu besar dan kuat pasti cocok untuk lomba nanti"

Aku pun memotong bagian bawah bambu itu dan itu muali rubuh dan jatuh ke tanah dan si santo baru menyadari sesuatu.

"eh ni bawanya gimana kan kita butuh dua kita berdua cuman bisa bawa satu"

"kan aku udh ngomong minta  bantuan yang lain malah main narik narik aja"

"ya udh kita bawa aja ini dulu terus balik"

"cape dong bulak balik"

"capean mana bulak balik ngambil bambu ato palawan negara yang mati perang"Ni orang 

"yaudah cepetan ibu ku nungguin ini"

Kamipun bulak balik untuk mengambil bambi karena kurang matangnya rencana pengambilan bambu, jadi kami cape dua kali tetapi persiapan lomba sudah siap semua padahal acaranya 4 masih hari ke depan tetapi persiapanya sudah dari sekarang memang kebiasaan dari desa ku.
"assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun