Mohon tunggu...
Raka Echa Pratama
Raka Echa Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan S1 Bisnis Digital di Universitas Negeri Jakarta

✨ Gen Z enthusiast, exploring the world through the lens of finance, food, public transit, and travel! ✈️ Sharing insights, tips, and personal takes on what fuels our generation's passions and curiosity. Let's dive into the journey! 🚉🍜💸

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Pinjaman Online hingga Kripto, Tren Financial Technology yang Bersinar pada Tahun 2024 Ini!

27 Oktober 2024   00:41 Diperbarui: 27 Oktober 2024   00:41 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nugraha & Saputra (2022), jumlah pengguna pinjaman online meningkat 15% tahun lalu karena proses yang cepat dan kemudahan persyaratan.

Pinjaman online umumnya dilakukan melalui aplikasi atau platform digital yang menghubungkan pemberi dan penerima pinjaman. Dalam prosesnya, pengguna mengisi data pribadi dan informasi keuangan secara online, yang kemudian diproses oleh algoritma khusus untuk menilai kelayakan kredit secara otomatis. 

Algoritma ini mempertimbangkan data alternatif, seperti riwayat transaksi di e-commerce atau media sosial, yang memberikan skor kredit bagi calon peminjam. 

Pendekatan ini memungkinkan proses persetujuan yang lebih cepat, biasanya dalam hitungan menit hingga beberapa jam, dengan pencairan dana yang dapat dilakukan pada hari yang sama.

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2023, nilai transaksi pinjaman online mencapai lebih dari Rp400 triliun di Indonesia, dengan peningkatan jumlah pengguna sebesar 25% setiap tahun. 

Data ini menunjukkan bahwa pinjaman online semakin diminati oleh masyarakat, terutama generasi milenial dan Gen Z yang terbiasa dengan solusi finansial yang praktis dan instan. 

Di kalangan pelaku UKM, pinjaman online juga mendapatkan respons positif, mengingat akses ke perbankan konvensional bagi UKM masih terbatas. 

Survei McKinsey & Company (2022) menunjukkan bahwa sekitar 35% pelaku UKM di Indonesia menggunakan pinjaman online sebagai sumber modal utama mereka, karena syarat yang lebih mudah dan waktu proses yang singkat.

Berikut ini merupakan keunggulan dan daya tarik Pinjaman Online yang menggiurkan bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia khususnya yang berpenghasilan menengah ke bawah:

  • Akses cepat dan mudah: Pengguna dapat mengajukan pinjaman tanpa harus datang ke kantor atau cabang fisik, cukup dengan ponsel dan jaringan internet. Proses ini dianggap lebih praktis dan efisien, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.

  • Persyaratan bersifat fleksibel: Berbeda dengan bank konvensional yang sering mensyaratkan agunan atau dokumen tertentu, pinjaman online biasanya hanya memerlukan dokumen dasar, seperti KTP dan slip gaji, yang memudahkan kalangan menengah ke bawah dalam mengakses dana.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun