Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Babad Ikhwan Mistis: The Last Man Standing of Ikhwan Mistis Proletar

4 Juli 2020   18:45 Diperbarui: 4 Juli 2020   18:40 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/Free-Photos

"Lho, ko udah abis lagi"

"Saya kan dari tadi di sini"

Dede cukup keheranan "Lho sejak kapan?"

"Kurang lebih sepuluh menit sebelum kamu datang"

Dede makin tambah heran "Lah, ko saya nggak liat Yai sih?" Tanya Dede.

"Ah kamu saja terlalu yang terlalu fokus saya liat mah" Jawab Yai Izan dengan senyum teduhnya.

"Hehehe, begitulah Yai"

"Ngomong-ngomong tadi saya juga dengar sedikit perbincangan kamu dengan Izal, katanya kamu lagi ada masalah?"

"Sepele Yai hehehe biasa"

"Saya dengar juga soal akhwat yang ada masalah, tapi ko nggak ikut ke sana?"

"Agak males pak Yai"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun