Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Babad Ikhwan Mistis: Misi G30S/PKA

5 Mei 2020   11:33 Diperbarui: 5 Mei 2020   11:33 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/Yuri_B

"Terserah anda menilai bagaimana" Ujarnya.

Mereka terlibat dalam percakapan yang cukup lama, dan si pelaku tetap keras dengan pendapatnya, bahwa semua ini untuk perubahan.

"Saya belum memahami perubahan yang anda maksud, apa tujuan dan dasarnya, anda hanya berkata perubahan, tetapi pada dasarnya anda hanya ingin pengakuan dan kekuasaan" Ujar Dede

"Saya tidak akan menahan anda lebih lama. Saya sudah menyimpulkan perubahan apa yang anda maksud, dan atas dasar apa itu muncul. Saya tidak akan melakukan apapun terhadap anda, hanya tolong pikirkan kembali makna perubahan itu, betulkan niat dirimu untuk melakukan perubahan, niat awalmu tidak baik, apalagi caramu. Sekarang anda boleh pergi" Kata Dede dengan kecewa.

Tidak banyak yang terjadi setelah klarifikasi, pelaku pergi dengan langkah menunduk. Para ikhwan mistis beberapa saat berkumpul.

"Rupanya begitu ya" Ujar Bursh

"Ya, memang tidak ada yang perlu dilakukan lagi, dia setidaknya sudah kita beri masukan" Tukas Yai Izan

"Memang itu hanya dilakukannya demi kekuasaan, maka tak heran bukannya gerakan progresif konstruktif yang kita lihat, tetapi justru destruktif, bahkan bagi dirinya sendiri. Niat merepresentasikan amalan, itulah yang terjadi pada kasus ini" Tambahnya.

To be continued!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun