Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Babad Ikhwan Mistis: Misi G30S/PKA

5 Mei 2020   11:33 Diperbarui: 5 Mei 2020   11:33 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/Yuri_B

6. Setelah pelaku ditangkap, pelaku dibawa ke ruangan khusus di area kampus

7. Pelaku diinterogasi oleh Kapten Dede dan Sekjen Bale

8. Pelaku dilepas jika bisa dilakukan kerjasama"

 Setelah mendengar dan melihat uraian rencana kegiatan, para ikhwan mistis sudah cukup paham dan hendak segera melakukan tugas. Namun, saat pertemuan hendak disudahi, Bursh menahan beberapa saat.

"Ingat para kamerad, jangan sampai kita melukai pelaku, walaupun sudah kita pastikan ia memang tersangkanya, jangan lukai, perlakukan dia tetap sebagai teman yang perlu diingatkan, tetap junjung tinggi kemanusiaan, jangan menekan pelaku, perlakukan sebaik-baiknya"

Uraian singkat Bursh menandai akhirnya pertemuan, dan operasi akan kemudan dimulai.

Tepat pukul 19.00 divisi intel dan aksi mulai mendatangi lokasi, mereka kemudian berkoordinasi dengan Wahyu untuk memastikan perizinan sudah aman. Setelah konfirmasi didapat, mereka segera memasang garis pembatas di area penangkapan, beberapa orang ditugaskan untuk berjaga. 

Vey dan Rey berjaga di kebun samping kontrakan, semantara Egi berjaga di warung belakang kontrakan. Sementara itu Ical bernasib kurang baik karena harus berjaga di samping kiri kontrakan yang tak lain adalah kuburan.

Lima menit menjelang penangkapan terlihat bahwa area sudah steril dari pergerakan masyarakat sekitar, situasi menjadi lengang dan sunyi. Hanya terlihat aktivitas para ikhwan mistis yang tengah hilir mudik bersiap melakukan penangkapan. Tak lama berselang, Wahyu mengirim informasi bahwa pelaku tidak juga merespons apa yang dihimbau oleh Wahyu untuk menyerahkan diri secara baik-baik.

Dede lantas kemudian memegang HT dan segera memberikan instruksi.

"Bersiap kamerad, imbauan tidak diindahkan, semuanya bersiap dalam posisi!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun