Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Babad Ikhwan Mistis: Misi G30S/PKA

5 Mei 2020   11:33 Diperbarui: 5 Mei 2020   11:33 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dede tidak menyangka ia mengaku begitu mudah "Lalu untuk apa semua itu?"

"Untuk perubahan, revolusi!" Katanya berapi-api.

"Mengapa dilakukan dengan cara menebar ketakutan?"

"Ketakutan? Anda bercanda, jelas itu imbauan"

"Imbauan? Lantas mengapa hal tersebut membuat para warga kampus, khususnya akhwat menjadi terganggu dan takut?" Tanya Bale.

"Ketakutan akan membuat mereka berpikir, dan bangkit melakukan perlawanan!"

"Begitukah?"

"Tentu saja!"

"Lalu apa tujuan utama dari yang anda lakukan? Apa esensinya?"

Ia terdiam beberapa saat "Tidak ada tujuan utama"

"Anda ini termasuk orang yang sporadis, terlalu oportunis, seolah kritis tetapi tidak, tidak ada esensi yang bisa saya pahami dari yang anda lakukan. Apakah anda ingin tampil seolah seorang reformis? Tetapi setahu saya reformis itu kritis dan analitis, tidak juga sporadis"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun