Mohon tunggu...
Rahmadani Sihite
Rahmadani Sihite Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa program studi psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Psikologi Islam dalam Mengelola Stres

21 Juni 2024   17:36 Diperbarui: 21 Juni 2024   17:50 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan abaikan aturan halal dan haram dalam mengelola hartamu, sehingga kamu dapat beribadah dengan jujur dan baik. Sebagaimana Allah telah memberi banyak harta dengan kebaikan-Nya, jangan gunakan harta itu untuk berbuat zalim di bumi, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang melakukan kerusakan.

2. Menjaga keseimbangan mental

Kesehatan mental adalah aspek yang sangat penting untuk menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia. Di era yang penuh tekanan dan tuntutan ini, menjaga kesehatan mental menjadi semakin krusial. Ketika kesehatan mental kita terganggu, hal ini dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, termasuk hubungan personal, produktivitas kerja, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Menjaga keseimbangan emosional menjadi semakin penting agar kita dapat menghadapi tantangan sehari-hari dengan baik. berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengelola stres dengan baik:

  • Perencanaan waktu yang efisien adalah salah satu cara untuk mengurangi stres. Dengan mengatur jadwal secara bijak, seseorang dapat mengurangi perasaan terburu-buru dan meningkatkan produktivitas. Mengelola waktu dengan baik memungkinkan fokus pada tugas-tugas mendesak dan mencegah penumpukan pekerjaan yang bisa menimbulkan stres.
  • Olahraga teratur juga sangat penting. Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya memberi manfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Olahraga dapat mengurangi tingkat stres, meningkatkan suasana hati, dan memperbaiki kualitas tidur.
  • Teknik relaksasi dan meditasi dapat digunakan untuk menenangkan pikiran dan meredakan ketegangan tubuh. Dengan melakukan meditasi secara teratur dapat membantu membangun ketahanan terhadap stres.
  • Menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi sangat penting untuk mencegah stres berlebihan. Menetapkan batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu istirahat membantu menjaga keseimbangan diri.
  • Komunikasi efektif dengan orang-orang terdekat juga merupakan kunci dalam mengatasi stres. Berbicara terbuka dapat menjadi saluran penting untuk mengekspresikan perasaan dan mendapatkan dukungan sosial yang diperlukan.
  • Pendekatan positif terhadap masalah juga dapat membantu mengurangi dampak stres. Mengubah cara pandang terhadap situasi stres dan mengembangkan sikap positif terhadap tantangan dapat meningkatkan ketahanan mental. Melihat kesulitan sebagai peluang untuk belajar dapat membuat individu lebih tangguh.

Dengan menerapkan tips ini, individu diharapkan dapat mengelola stres dengan lebih efektif, menjaga kesehatan mental, dan menciptakan gaya hidup yang seimbang. Kesadaran akan pentingnya mengatasi stres secara positif adalah langkah awal menuju kehidupan yang lebih berarti dan produktif. Salah satu kunci untuk menjaga keseimbangan emosi dengan memiliki pemahaman yang baik tentang diri sendiri. Kita  perlu memahami dan menerima perubahan yang terjadi pada dirinya, baik fisik maupun emosional.

PENUTUP

Kesimpulan

Stres adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan yang dapat dialami oleh siapa saja dan kapan saja. Stres pada dasarnya bersifat netral dan tidak akan berdampak buruk jika dikelola dengan dan seseorang memiliki sistem imunitas yang tinggi terhadap stres. Islam mengajarkan pentinya keseimbangan hidup, keseimbangan antara kehidupan spiritual dan duniawi. Al-Qur'an memberikan panduan yang jelas tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam segala hal. Sebagai umat Muslim, kita harus senantiasa memperhatikan keseimbangan dalam setiap aspek kehidupan, serta yang terpenting dapat menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat.

Terdapat dua pendekatan utama untuk mengelola stres, yaitu pendekatan Islam dan psikologis. Pendekatan Islam dilakukan dengan sholat, zikir, dan membaca al-Qur'an, sedangkan pendekatan psikologis dilakukan dengan cara mengelola waktu, relaksasi, dan meditasi. Berbagai penelitian menunjukkan kedua pendekatan ini efektif dalam mengurangi ataumenghilangkan beban stres yang dialami seseorang.

Psikologi Islam menawarkan perspektif unik dalam memahami dan mengatasi stres dengan menggabungkan prinsip-prinsip spiritual, praktik mindfulness, dan nilai-nilai etika ke dalam intervensi kesehatan mental. Dengan berpedoman pada ajaran Islam, individu dapat menemukan ketenangan, ketangguhan, dan kedamaian batin dalam menghadapi tantangan hidup. 

Meskipun terdapat tantangan dalam mengintegrasikan psikologi Islam ke dalam bidang kesehatan mental, upaya untuk meningkatkan kompetensi budaya dan kepekaan agama dapat membuka jalan bagi pendekatan yang lebih inklusif dan holistik dalam manajemen stres. Seiring dengan berkembangnya bidang psikologi Islam, perannya dalam meningkatkan kesejahteraan emosional dan mengatasi stres semakin diakui dan dihargai dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan holistik.

Saran

Saran yang dapat diberikan dalam mengatasi stres, individu dapat mempertimbangkan untuk mengadopsi praktik-praktik seperti shalat, dzikir, dan tawakkal sebagaimana yang diajarkan oleh Islam. Dengan melakukan hal ini, mereka dapat menemukan ketenangan dan kebijaksanaan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. Selain itu, pembacaan Al-Quran juga bisa menjadi pilihan yang bermanfaat dalam mengurangi stres dan mencapai efek relaksasi yang positif.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur'an dan Terjemahnya. (n.d.). Al-Mujamma' al-Malik Fahd li Thab'ah alMushhaf al-Syarf.

Azam,   S.   &   Abidin,   Z.   Efektivitas   Sholat   Tahajud   Dalam   Mengurangi Tingkat  Stres  Santri  Pondok  Islam  Nurul  Amal  Bekasi  Jawa  Barat. Jurnal Empati. Volume 4(1), 154-160. Januari 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun