Toko emas menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat desa.
Tidak hanya memenuhi kebutuhan ekonomi praktis, toko emas juga menciptakan ruang bagi masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai budaya, serta membangun dan memperkuat jaringan sosial yang ada.
Dengan demikian, toko emas di pasar tradisional bukan sekadar soal bisnis. Ia adalah bagian dari sistem sosial dan ekonomi yang lebih besar, yang menghubungkan kebutuhan materi dengan simbolisme budaya, kepercayaan sosial, dan dinamika perubahan yang terus bergerak.*
Referensi:
Saputri, Novita Wisma. 2012. Dinamika komunitas Cina pedagang emas kawasan Coyudan Surakarta tahun 1985-1995. Skripsi. Fakultas Sastra dan Seni Rupa. Universitas Sebelas Maret (UNS). https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/26431/Dinamika-Komunitas-Cina-Pedagang-Emas-Kawasan-Coyudan-Surakarta-Tahun-1985-1995
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H