1. Sosialisasi: Interaksi dengan orang tua dan teman sebaya sangat penting dalam membentuk kemampuan empati.
2. Perkembangan Kognitif: Kemampuan kognitif seperti teori pikiran memungkinkan anak untuk memahami bahwa orang lain memiliki pikiran dan perasaan yang berbeda.
3. Pengalaman Pribadi: Pengalaman dengan emosi dan penderitaan dapat meningkatkan kemampuan empati individu.
Implikasi Teori Hoffman dalam Kehidupan Sehari-hari
Teori empati Hoffman memiliki berbagai implikasi praktis:
1. Dalam Sistem Pendidikan: Guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan empati melalui interaksi antarsiswa dan diskusi tentang perasaan.
2. Dalam Pola Pengasuhan: Orang tua dapat membantu anak mengembangkan empati dengan merespons emosi mereka secara sensitif dan memberikan contoh perilaku prososial.
3. Dalam Hubungan Interpersonal: Memahami konsep empati dapat meningkatkan kualitas hubungan interpersonal di berbagai konteks, baik di keluarga, di tempat kerja, hingga hubungan bernegara dan bermasyarakat.
Kesimpulan
Sekali lagi saya tegaskan melalui artikel ini, bahwa hati saya sangat berbungah ketika kompasianer dan masyarakat luas secara bijak mengambil sebanyak-banyaknya pelajaran dari kasus video DC yang viral itu.
Untuk kemudian, jumlah artikel dengan topik perkembangan empati dan moral yang berslewireran di selasar kompasiana meningkat tajam hanya dalam waktu 3 hari. Dan terus bergerak.