Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menyelami Kedalaman Empati, dari Kasus Deddy Corbuzier hingga Teori Hoffman

20 Januari 2025   16:09 Diperbarui: 21 Januari 2025   16:50 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Siswa menyantap menu makan bergizi gratis (MBG). (Foto: KOMPAS/MOHAMAD FINAL DAENG)

Semoga semangat pembelaan kita terhadap pertumbuhan dan perkembangan empati tetap terjaga. Karena Teori Empati Martin Hoffman memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kita belajar untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain sepanjang hidup kita.

Dengan memahami tahapan perkembangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi empati, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi pertumbuhan emosional individu, serta mendorong perilaku prososial dalam masyarakat.*

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun