Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat SosialāŽ®PenulisāŽ®Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyelami Kedalaman Empati, dari Kasus Deddy Corbuzier hingga Teori Hoffman

20 Januari 2025   16:09 Diperbarui: 20 Januari 2025   19:34 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Sosialisasi: Interaksi dengan orang tua dan teman sebaya sangat penting dalam membentuk kemampuan empati.

2. Perkembangan Kognitif: Kemampuan kognitif seperti teori pikiran memungkinkan anak untuk memahami bahwa orang lain memiliki pikiran dan perasaan yang berbeda.

3. Pengalaman Pribadi: Pengalaman dengan emosi dan penderitaan dapat meningkatkan kemampuan empati individu.

Implikasi Teori Hoffman dalam Kehidupan Sehari-hari

Teori empati Hoffman memiliki berbagai implikasi praktis:

1. Dalam Sistem Pendidikan: Guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan empati melalui interaksi antarsiswa dan diskusi tentang perasaan.

2. Dalam Pola Pengasuhan: Orang tua dapat membantu anak mengembangkan empati dengan merespons emosi mereka secara sensitif dan memberikan contoh perilaku prososial.

3. Dalam Hubungan Interpersonal: Memahami konsep empati dapat meningkatkan kualitas hubungan interpersonal di berbagai konteks, baik di keluarga, di tempat kerja, hingga hubungan bernegara dan bermasyarakat.

Kesimpulan

Sekali lagi saya tegaskan melalui artikel ini, bahwa hati saya sangat berbungah ketika kompasianer dan masyarakat luas secara bijak mengambil sebanyak-banyaknya pelajaran dari kasus video DC yang viral itu.

Untuk kemudian, jumlah artikel dengan topik perkembangan empati dan moral yang berslewireran di selasar kompasiana meningkat tajam hanya dalam waktu 3 hari. Dan terus bergerak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun