Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Prabowo Subianto: Mengembalikan Perekonomian Indonesia ke Akar Pancasila #4

4 Januari 2025   13:09 Diperbarui: 4 Januari 2025   13:09 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: BPMI Setpres/Brian

Dalam pandangan Prabowo, ketahanan pangan merupakan solusi strategis dan taktis dalam menghadapi ketidakpastian global, potensi krisis dan resesi, bahkan kemungkinan perang yang terburuk.

"Food is weapon and weapon is a food".

Ciri seorang pemimpin terletak pada kemampuannya untuk menjelaskan persoalan yang kompleks menjadi sederhana dan mudah dipahami masyarakat luas.

Prabowo adalah salah satu dari sedikit pemimpin yang memiliki kemampuan semacam itu.

Sebagian kita mungkin meremehkan ide dasar revolusi putih dan food estate. Apa gunanya susu untuk anak-anak? Buat apa menanam singkong? Apa hubungannya dengan pertahanan negara? Beragam pertanyaan serupa muncul dari ketidakpahaman.

Jika Indonesia ingin maju, mandiri, sejahtera, adil dan makmur maka dibutuhkan sebuah dorongan besar. Prabowo menjelaskan "ide dorongan besar" dengan melalui 4 dimensi pembangunan, yaitu: Food Security, Defense, Energy dan Water. Secara sederhana, begini alur kerjanya:

Food estate menyediakan pangan sebagai penjamin keamanan negara dari segi pasokan makanan dan ini akan memangkas biaya impor beras dan pangan lainnya yang terambil alih oleh program food estate. Food estate juga memiliki bidang pertenakan yang akan memberikan suplai daging dan akan memangkas biaya impor daging serta ketersediaan susu yang digunakan sebagai bagian dari revolusi putih.

Begitulah revolusi putih bekerja. Merubah manusia Indonesia sejak dari dalam kandungan. Meningkatkan perekonomian lokal. Peternak sapi terus bertambah produksinya. Koperasi-koperasi dan UMKM lokal bergerak. Kekayaan negara berputar di desa-desa.

Diskusi kita akan lanjutkan di part #5 tentang saling keterkaitan antara ide dorongan besar dan The Asian Way.*

[Bersambung]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun