Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Prabowo Subianto: Mengembalikan Perekonomian Indonesia ke Akar Pancasila #4

4 Januari 2025   13:09 Diperbarui: 4 Januari 2025   13:09 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: BPMI Setpres/Brian

Ciri utama oligarki Winters: 1) tingkat keterlibatan langsung oligarki dalam pemaksaan hak atas harta dan kekayaan; 2) keterlibatan oligarki pada kekuasaan atau pemerintahan; 3) sifat keterlibatan dalam memaksa apakah kolektif atau terpecah; dan yang terakhir 4) sifat liar atau jinak.

Ada empat tipe ideal untuk oligarki, yaitu: Oligarki Panglima, Oligarki Penguasa Kolektif, Oligarki Sultanistik, Oligarki Sipil. Terkait pengertian dari masing-masing tipe oligarki tersebut, silakan mengakses google.

Apakah Anda tahu Indonesia masuk ke dalam tipe oligarki apa? Anda pasti dapat menjawabnya. Silakan.

Dampak Oligarki Ekonomi dan Politik

Oligarki tidak hanya terbatas pada kekuasaan politik; ia juga mencakup kontrol atas sumber daya ekonomi.

Para oligark sering menggunakan kekayaan mereka untuk memengaruhi kebijakan yang menguntungkan kepentingan mereka sendiri, yang dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang tidak efisien dan tidak representatif.

Di Indonesia, misalnya, oligarki terlihat dalam penguasaan aset-aset ekonomi oleh sekelompok kecil individu, yang mengarah pada ketidakadilan sosial dan ekonomi.

Jelas ini bertentangan secara tajam dengan prinsip kekeluargaan di dalam sistem Ekonomi Pancasila. Kita masih mengingat bahwa Koperasi dan BUMN adalah pondasi utama perekonomian Indonesia.

Oligarki cenderung memperburuk ketidaksetaraan ekonomi. Dengan kekayaan terkonsentrasi di tangan minoritas, akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi menjadi semakin tidak merata.

Hal ini menciptakan kesenjangan sosial yang signifikan dan dapat memicu ketidakstabilan politik.

Dalam banyak kasus, oligarki berfungsi sebagai penghalang bagi reformasi sosial yang diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun