Ciri utama oligarki Winters: 1) tingkat keterlibatan langsung oligarki dalam pemaksaan hak atas harta dan kekayaan; 2) keterlibatan oligarki pada kekuasaan atau pemerintahan; 3) sifat keterlibatan dalam memaksa apakah kolektif atau terpecah; dan yang terakhir 4) sifat liar atau jinak.
Ada empat tipe ideal untuk oligarki, yaitu: Oligarki Panglima, Oligarki Penguasa Kolektif, Oligarki Sultanistik, Oligarki Sipil. Terkait pengertian dari masing-masing tipe oligarki tersebut, silakan mengakses google.
Apakah Anda tahu Indonesia masuk ke dalam tipe oligarki apa? Anda pasti dapat menjawabnya. Silakan.
Dampak Oligarki Ekonomi dan Politik
Oligarki tidak hanya terbatas pada kekuasaan politik; ia juga mencakup kontrol atas sumber daya ekonomi.
Para oligark sering menggunakan kekayaan mereka untuk memengaruhi kebijakan yang menguntungkan kepentingan mereka sendiri, yang dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang tidak efisien dan tidak representatif.
Di Indonesia, misalnya, oligarki terlihat dalam penguasaan aset-aset ekonomi oleh sekelompok kecil individu, yang mengarah pada ketidakadilan sosial dan ekonomi.
Jelas ini bertentangan secara tajam dengan prinsip kekeluargaan di dalam sistem Ekonomi Pancasila. Kita masih mengingat bahwa Koperasi dan BUMN adalah pondasi utama perekonomian Indonesia.
Oligarki cenderung memperburuk ketidaksetaraan ekonomi. Dengan kekayaan terkonsentrasi di tangan minoritas, akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi menjadi semakin tidak merata.
Hal ini menciptakan kesenjangan sosial yang signifikan dan dapat memicu ketidakstabilan politik.
Dalam banyak kasus, oligarki berfungsi sebagai penghalang bagi reformasi sosial yang diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.