Menariknya terkait kontribusi andaliman, menyangkut dampak yang lebih luas dan signifikan dalam perikehidupan. Menurut Amanda Katili Niode bahwa andaliman berperan dalam pemulihan iklim. Andaliman adalah simbol solusi masalah global yang meliputi soal  penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan Perempuan, pemulihan ekosistem dan inklusivitas.
Pemaparan  Bu Murni Titi Resdiana dari Kantor Urusan Khusus Presiden Bidang Pengendalian dan Pemulihan Lingkungan, menguatkan hal pandangan di atas. Dalam presentasinya bertema "Andaliman dan Ekonomi Kreatif" di acara yang sama, Bu Murni memberikan gambaran penting turut andilnya andaliman mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.
Menurut Bu Murni, pada 2015 lalu dalam pertemuan Perserikatan Bangsa Bangsa, semua negara mengadopsi Tujuan Pembangunan Lanjutan. Ada 17 tujuan atau gol. Diantaranya adalah tak adanya kemiskinan, kehidupan di atas lahan harus diperhatikan, isu perubahan iklim, dan kesetaraan gender.
Terkait menanggulangi kemiskinan, andaliman bisa menjawab permasalahn global di tingkat lokal. Seperti yang sudah dilakukan Marandus dengan upaya berbasis andalimannya. Marandus  telah berkontribusi membantu pemerintah dalam Tujuan Pembangunan Lanjutan. Tak mungkin bicara global tanpa bicara lokal.
"Biasanya kita masih mengawang-awang. Misalnya soal peningkatan ekonomi masyarakat, bagaimana  caranya? Tentu harus ada tindakan nyata. Itu yang Pak Marandus lakukan," kata Bu Murni yang terlihat cantik penampilannya itu.
Dalam masalah itu Pemerintah mengatasi soal pemanasan global dengan mitigasi. Paling gampang dengan melakukan aksi  menanam pohon. CO2 harus dikurangi dengan menanam banyak pohon.
"Tanam pohon sebanyak mungkin seperti Pak Marandus lakukan. Daerah yang rusak diupayakan tidak semakin rusak," kata Bu Murni.
Nah selanjutnya dengan program pemerintah soal prioritas pembangunan antara lain produk unggulan kawasaan pedesaan. Marandus berbudidaya andaliman, lalu menghasilkan produk andaliman dan turunannya. Jelas hal itu bisa menjadi produk unggulan di desa Marandus. Misalnya kawasan wisata ada produk unggulan, bisa datang ke tempat marandus membeli produk berbasis andaliman. Hal itu jelas bisa meningkatkan ekonomi lokal.
"Pak Marandus sudah kerjasama dengan Pemda, dengan private sector. Ditingkatkan agar produk local bisa diterima di masyarakat luas, sehingga daerah itu menjadi lebih baik, baik lingkungannya, sosial dan ekonominya,"Â jelas Bu Murni.
Dengan pengembangan produk unggulan kawasan pedesaan itu, dampaknya bisa menanggulangi kemiskinan sekaligus memberdayakan perempuan. Â