Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

5 Jurus Jitu Menaklukkan Candu Gula dan Garam

2 Agustus 2024   14:55 Diperbarui: 7 September 2024   15:49 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Batasi mengonsumsi makanan berkadar gula dan garam yang tinggi. (Dok Kompas)

Khususnya info soal kandungan gula dan garam.

Pasalnya snack/makanan ringan mayoritas dominan rasa gurih, asin dan manis. Itu yang membuat enak dan bikin nagih. Bikin makan gak berhenti.

Dengan cek komposisi, kita bisa berhitung menyangkut jumlah konsumsi kandungan gula dan garamnya. Lalu kita bisa mengatur seberapa banyak asupannya.

Jangan Makan Berlebih, Takar Asupan Makanan

Selain membatasi ngemil snack, penting untuk menakar porsi makanan besar/pokok. Besarnya porsi berbanding lurus dengan jumlah kandungan garam dan gula yang terkonsumsi.

Semakin besar porsi makan semakin besar pula kandungan gula dan garam yang kita makan.

Oleh karenanya batasi porsi makanan. Secukupnya saja. Jangan ikuti keinginan, karena keinginan tak ada batasnya.

Porsi sehat seimbang anjuran Kementerian Kesehatan cukup bagus diterapkan. Satu porsi terdiri dari, seperempat karbo/nasi, sayuran, lauk/protein dan buah. Seimbang.

Saat di rumah, saya sering atur makan begini; kalau makan makanan yang berbumbu, misal dari sayurnya, saya seringkali memakai lauk tanpa bumbu. Misalnya telur rebus, telur ceplok tanpa garam sama sekali (Saya suka banget telur). Karena rasa garamnya sudah ada pada sayurnya.

Demikian pun saat jajan di luar. Misalnya jajan nasi goreng, telurnya minta diceplok tanpa garam.

Atau saat minum, saya menjadikan air mineral sebagai kebutuhan pokok soal minum. Bukan minuman kemasan. The manis sebatas momen saja. Kopi pahit juga demikian. Sesekali saja minum minuman kemasan, atau pun soda. Biasanya saat bepergian. Pasalnya minuman kemasan itu kandungan gulanya sangat tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun