Begitupun saat makan buah-buahan, saya menghindari makan buah yang terlalu matang. Soalnya buah yang kematangan, kandungan gulanya juga turut bertambah.
Kendalikan Diri Terhadap Keinginan "Ngiler" MakananÂ
Saya memiliki teman yang keranjingan makan. Sukanya ingin makan mulu. Waktu jajan makanan, sudah pesan seporsi makanan, eeh liat menu makanan orang di seberang meja, kepengen juga. "Lapar mata". Jadilah pesan lagi menu lain.
Makan dan makan mulu, sangat berpotensi menumpuk gula dan garam dalam tubuh. Apalagi tidak diimbangi dengan aktivitas gerak yang memadai atau pun olahraga. Gak bahaya tha!
Jadi mengendalikan nafsu makan itu penting. Gak mudah tapi harus dilakukan. Bisa dilakukan bertahap. Kalau susah ya harus diimbangi olahraga yang cukup agar gula langsung terbakar menjadi energi.
Terapkan Puasa atau Intermittent Fasting (IF)
Puasa adalah cara paling efektif menekan gula dan garam. Mengingat saat puasa, kita "dipaksa" untuk tidak makan minum dalam jangka waktu tertentu. Selain utamanya demi alasan religius/pahala, puasa berperan penting menekan asupan gula dan garam.
Asal jangan saat waktu buka puasa, makannya ngamuk. Berlebihan. Bisa percuma tuh nahan lapar minum.
Saat puasa, perut tidak menerima asupan makanan, maka dia akan menyerap ketersediaan gula dan garam yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh. Otomatis, kandungan gula dan garam dalam tubuh semakin berkurang.
Atau metode yang ngetren saat ini, Intermittent Fasting (IF). Metode ini adalah menerapkan jam-jam tertentu untuk mengonsumsi makanan. Misalnya, jam makan malam dibatasi sampai jam 20.00 wi (8 malam). Esoknya makannya jam 10.00 atau bahkan jam 12.00 wib. Jenis dan porsi makanannya pun diatur khusus.
Nah itu tadi 5 cara ala saya untuk meminimalisasi asupan gula dan garam. Cara ini secara otomatis turut andil meminimalisasi kandungan unsur jahat lainnya.