Diet, diet yang seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan yang baik yang diperlukan untuk bekerja pada kondisi heat stress. Kontrol berat badan untuk pekerja yang kelebihan berat badan dianjurkan karena obesitas meningkatkan risiko gangguan yang berhubungan dengan panas.
Gaya hidup, gaya hidup yang sehat penting untuk menurunkan risiko heat-related disorder. Pekerja harus memiliki tidur yang cukup, pola makan yang baik, berolahraga, tidak mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan.
Status kesehatan, seluruh pekerja harus mengenali bahwa penyakit kronis menunjukkan potensi toleransi panas yang lebih rendah sehingga meningkatkan risiko mengalami heat-related disorder saat terpapar panas.
Aklimatisasi, aklimatisasi adalah adaptasi tubuh terhadap paparan heat stress yang berkepanjangan. Dengan aklimatisasi, kemampuan bekerja meningkat dan risiko heat-related disorder meningkat.
Surveilans medis, ini mencakup evaluasi risiko individu untuk efek buruk pajanan stres panas, memberikan pengobatan untuk heat-related disorder, dan membantu menilai informasi yang dikumpulkan dari insiden gangguan terkait panas.
Evaluasi risiko, evaluasi risiko dilakukan sejak awal proses kerja. Dari pra penempatan pekerja, pekerja sudah diuji fisiknya secara komprehensif. Status kesehatan pekerja dapat berubah sewaktu-waktu.
Respon terhadap heat-related disorder, departemen medis dari sebuah organisasi bertanggung jawab untuk memberikan tanggap darurat terhadap heat-related disorder yang dilaporkan atau dengan memberikan pelatihan pertolongan pertama kepada mandor departemen atau personel keselamatan.
2.4.2. Pengendalian Spesifik
Faktor utama heat stress adalah tuntutan pekerjaan dan kondisi lingkungan. Faktor ketiganya adalah persyaratan, misalnya pada saat menggunakan pakaian berlapis, pakaian non woven, dan pakaian penghalang uap.
Engineering control, pengendalian dilakukan dengan mengurangi atau menahan bahaya. Engineering control diarahkan untuk mengurangi tuntutan kerja fisik, mengurangi perolehan panas eksternal dari udara dan permukaan panas, dan meningkatkan kehilangan panas eksternal dengan meningkatkan penguapan keringat dan menurunkan suhu udara.
Mengurangi tuntutan pekerjaan fisik, metabolic cost dari melakukan pekerjaan adalah kontributor terbesar perolehan panas oleh seorang pekerja. Sehingga, mengurangi tuntutan pekerjaan fisik dapat mengurangi tingkat heat stress secara signifikan. Tuntutan pekerjaan fisik dapat dikurangi dengan penggunaan alat-alat bantu atau dengan proses kerja baru untuk mengurangi manual effort.