Mohon tunggu...
Rafi Sufianto
Rafi Sufianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Indonesia

K3 FKM UI 2020

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Heat Stress pada Pekerja di Pertambangan

21 Juni 2022   14:25 Diperbarui: 21 Juni 2022   14:34 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pakaian reflektif. Pakaian reflektif dirancang untuk mengurangi jumlah panas yang mencapai individu. Pakaian reflektif paling cocok untuk sumber panas pancaran tinggi.

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Potensi bahaya yang terdapat pada lingkungan kerja dan mendapatkan perhatian khusus adalah tekanan panas atau Heat Stress. Dalam keadaan ringan maupun sedang, tekanan panas dapat mempengaruhi ketidaknyamanan, kinerja, dan keselamatan dari pekerja. Suhu yang dapat diterima orang Indonesia adalah 24--26C, pada suhu tersebut pekerja dapat bekerja dengan optimal. 

Dampak akibat tekanan panas dapat diawali dengan rasa tidak nyaman pada tubuh hingga ketegangan. Heat stress sendiri didefinisikan sebagai sebuah keadaan dimana tubuh tidak dapat mengeluarkan kelebihan panas dari tubuh ke lingkungannya. 

Dampak dari heat stress yang sering dirasakan oleh pekerja di pertambangan diantaranya yaitu Heat Rash, Heat Exhaustion, Sunburn, Heat Exhaustion, Heat Syncope, Heat Cramps, dan Heat Stroke. Occupational Health and Safety Administration (OSHA), merekomendasikan beberapa cara pengendalian terutama agar terhindar serta meminimalisir terkena risiko heat stress. 

Cara tersebut diantaranya dengan membuat program pencegahan heat stress, mulai dari pengendalian secara general hingga spesifik. Pengendalian general adalah tindakan yang berlaku secara umum untuk pekerjaan heat stress, yang meliputi pelatihan, praktik higiene heat stress, pengawasan medis, dan program heat-alert. Sedangkan, untuk pengendalian secara spesifik harus memperhatikan beberapa faktor yaitu tuntutan pekerjaan dan kondisi lingkungan maupun individu.

3.2. Saran

Terkait dengan bahaya risiko terjadinya heat stress ditempat kerja terutama dalam bidang pertambangan, disarankan untuk mengikuti beberapa pengendalian yang telah dijelaskan diatas, mulai dari engineering control hingga penggunaan alat pelindung diri. 

Pengendalian tersebut dapat diimplementasikan tidak hanya pada sektor pertambangan melainkan dapat secara umum digunakan untuk menghindari bahaya risiko heat stress. Pembuatan program-program tertentu juga dapat dipakai sebagai bentuk administrative control yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencegah heat stress.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun